, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan
, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Ya, karena sistem pertanian hidroponik menawarkan kemudahan dalam menanam sebuah sayuran yang pastinya lebih sehat dan bebas pestisida.
Yang jelas, nilai tambah dari sayuran hidroponik adalah sayuran terjamin sehat dan anda tidak perlu menyediakan lahan yang luas.
Menarik bukan..? hehehe..
Revapedia ingin memberitahukan beberapa pengetahuan yang bermanfaat tentang cara menanam hidroponik yang sangat mudah bagi pemula..
Sebelum ke pembahasan Yuk kita mengenal sejarah dari Hidroponik..!
Mengenal Budidaya Hidroponik Dan Sejarahnya
|
Sejarah hidroponik
|
Menurut
Wikipedia bahwa, Hidroponik merupakan sebuah teknik dalam menanam tanaman sayuran maupun buah dengan menggunakan media air sebagai nutrisi
Dan nutrisi tersebut merupakan sebuah pupuk yang membuat tanaman Hidroponik menjadi tumbuh dengan baik serta sehat untuk anda konsumsi..
Jadi jangan kaget ya kalau tanaman hidroponik ini masa panennya bisa berkisar 1 bulan loh..!
Dan sekarang ilmu pengetahuan tentang pertanian hidroponik sudah sangat berkembang.
Berawal dari tahun 1627 dari buku Sylva Sylvarum ( buku tentang tanaman tampa tanah ) pada tahun ini sistem hidroponik masih dalam tahap pengembangan dan masih berupa gagasan..
Dalam buku tersebut terinspirasi dari suku maya dan zaman mesir kuno 2500 SM silam..
Pada zaman itu sudah berkembang menanam tanaman dengan media air sekelilingnya.
Serta adanya Taman Gantung Babilonia, yang mana terdapat banyak tanaman pada atap bangunan sejak 600 SM..
Hal ini menunjukan bahwa, sistem menanam tanaman, tanpa media tanah sudah berkembang semenjak ribuan tahun silam..
Hingga sampai dengan tahun 1940, dari buku berjudul Complete Guide to Soil less Gardening
Buku tersebut menjelaskan, tentang bagaimana cara air nutrisi bekerja dan bisa menjelaskan teknik menaman hidroponik dengan sederhana
Jadi bayangkan perlu 313 tahun
Supaya bisa menemukan cara, menanam sayuran dengan menggunakan teknik hidroponik.
Terutama menggunakan air nutrisi..
Untuk itu..
Kita sebagai anak milenial..
Selayaknya mengerti cara menanam Hidroponik untuk ketahanan pangan bangsa..!
Media Tanam Hidroponik
Ada banyak media tanam untuk tanaman hidroponik..
Salah satunya adalah Rockwool..
Karena bahan Rockwool sangat bagus untuk penyerapan nutrisi, serta sangat bagus untuk pertumbuhan akar tanaman..
Rockwool ini memang terlihat seperti rumput-rumput kering yang padat..hehe..!
Tapi perlu anda ketahui sahabat revapedia..
Bahwa rockwool ini, terbuat dari bahan batuan basalt yang diolah dengan pemanas bertekanan tinggi..
Hingga menjadi bagian serat-serat dan padat, seperti yang anda lihat sekarang.
Selain Rockwool..
Anda juga bisa memilih media tanam hidroponik dengan menggunakan bahan lainnya seperti :
- Kain Flanel
- Tanah Sekam
- Serabut Kelapa
- Zeolit
- Perlit
- Hidrogel
- Spon Busa Atau Busa Sofa
- Hidroton ( Expaded Clay )
- Pecahan Genteng
- Tisu Wajah
- Kapas Filter Aquarium
Nah..
Banyak kan bahan pengganti media tanam Rockwool..
Namun revapedia saranin nih..
Anda cukup menggunakan media tanam Rockwool saja..
Karena kalau pemula biasanya pengen yang mudah-mudah dan simple kan..
Jadi pakai saja Rockwool..
Harga nya juga tidak mahal..
Tapi kalau anda memang ingin menggunakan media selain Rockwool bisa kok..!
|
Media Tanam Menggunakan Busa Sofa
|
Anda bisa memilih media tanam dengan Busa Sofa..
Dan busa sofa sangat cocok untuk anda dengan budget terbatas dan bisa anda pakai berkali-kali..
Atau bisa memilih serabut kelapa yang telah padat..
Bisa juga Kain Flanel yang ternyata bagus untuk hiroponik.
Yang penting air Nutrisi dapat menyerap dengan bagus ke media yang anda gunakan..
Nutrisi Tanaman Hidroponik
Nutrisi Hidroponik merupakan cairan yang berisikan semua mineral dan unsur hara yang tanaman hidroponik butuhkan..
Nutrisi cairan tanaman hidroponik banyak mengandung fosfor zat besi untuk kesehatan tanaman..
Serta garam maupun unsur vitamin yang bagus untuk sayuran..
Cara kerja dari nutrisi hidroponik ini adalah..
Dimana Nutrisi yang tercampur dalam kandungan air, akan terserap oleh akar tanaman sayuran..
Yang merupakan karbohidrat dan vitamin untuk dapat serap oleh tanaman..
Kemudian..
Tanaman yang menyerap karbohidrat tersebut dijadikan sebuah energi agar dapat menghasilkan protein dan membuat tanaman sayuran menjadi tumbuh berkembang dengan cepat..
Ya bahasa penelitiannya begitu..
Dan ada banyak merek nutrisi hidroponik yang bisa anda dapatkan melalui marketplace.
Maupun toko-toko hidroponik di kota anda..
Biasanya nutrisi yang di jual, berupa serbuk dan ada juga berupa cairan..
Apabila anda ingin membeli nutrisi ini secara online..
Anda bisa membeli dengan bentuk serbuk, agar nutrisi yang terkandung pada kemasan tidak rusak..
Tapi, kalau kota anda terdapat toko hidroponik yang menjual dalam bentuk cairan..
Anda bisa membeli kemasan nutrisi yang cair, karena jelas lebih praktis bagi petani hidroponik pemula.
Nutrisi AB Mix Untuk Hidroponik
Terdapat 2 kemasan berbeda setiap anda membeli nutrisi tersebut..
Yaitu Nutrisi A dan Nutrisi B
Kedua pupuk ini harus anda racik agar bisa menjadi Nutrisi AB Mix..
|
Kandungan Pada Nutrisi Hidroponik
|
Sudah hal yang mutlak bahwa..
Ketika anda membeli nutrisi hidroponik, anda harus bisa membuat sendiri nutrisi ini..
Ketika anda ingin meracik Nutrisi A dan B ini..
Maka anda tidak boleh sembarangan dalam mencampurnya..
Semua harus sesuai mengikuti prosedur pembuatan nutrisinya..
Makanya itu..
Anda harus bisa memperhatiakan kemasan dari nutrisi yang anda beli..
Seperti...
Bagaimana cara membuatnya..
Bagaimana takaran airnya..
Karena kalau anda sembarangan dalam membuat nutrisi ini..
Maka tanaman anda akan tidak tumbuh maksimal..
Seperti revapedia..
Punya pengalaman menanam Hidroponik secara bar-bar..
Yaitu mencampur nutrisi tidak sesuai takaran..
Maka tanaman pun jadinya tidak jelas bentuknya..Hehehee...
Jadi, berikut beberapa langkah dasar dalam pembuatan nutrisi AB mix, Khususnya bila anda beli yang berupa serbuk..
Cara Membuat Nutrisi AB Mix Pada Umumnya
Bahan :
- 2 Botol Bekas masing-masing 1 liter
- Gelas Ukur
- Spidol
- Nutrisi A
- Nutrisi B
Cara Mencampur :
- Siapkan 1 botol bekas dengan 1 liter air bisa menggunakan gelas ukur
- Lalu masukan nutrisi A kedalam botol pertama
- Kocok botol tersebut hingga larutan tercampur semua
- Lalu anda tandai dalam botol tersebut dengan tulisan "A"
- Siapkan botol bekas ke 2 dan tambahkan 1 liter air
- Lalu masukan nutrisi B kedalam botol ke dua
- Kocok hingga larut atau berubah warna, pastikan tercampur semua
- Lalu anda tandai botol tersebut dengan tulisan "B"
Mudah kan cara membuat nutrisi A dan B untuk hidroponik..?
Ingat ya..!
Yang penting anda tidak boleh mencampur sembarangan kedua nutrisi ini.
Karena kandungan mineral dari keduanya sangat berbeda..
Namun perlu juga anda ingat bahwa..
Tidak semua cara mencampur nutrisi A dan B yang kami sampaikan sama..
Karena setiap produk memiliki cara tersendiri, tergantung merek nutrisi hidroponik mana yang anda beli..
Tapi anda tidak perlu khawatir, cukup anda membaca kemasan dan cara membuat nya saja..
Tetapi rata-rata dalam pembuatan Nutrisi A dan B..
Semua sama seperti yang kami sampaikan..
Yang membedakan hanya takaran dari nutrisi saja.
Cara Membuat Nutrisi Hidroponik
Apabila anda ingin mencoba membuat nutrisi hidroponik sendiri..
Anda bisa mencoba dengan beberapa cara yang revapedia sampaikan..
Tapi tidak semua cara bisa berhasil..
Karena semua tergantung dari kondisi lingkungan dan cuaca..
Berikut beberapa cara untuk membuat sendiri nutrisi hidroponik..
1# Nutrisi Hidroponik Dari Air Kotoran Ikan Nila
Pasti anda binggung..
Kok bisa air kotoran ikan jadi nutrisi pengganti hidroponik..
Sebenarnya bisa..
Dan menggunakan air kotoran ikan nila ini biasanya digunakan untuk teknik menanam secara Aquaponik..
Anda bisa mengalirkan air kotoran ikan nila ini ke pipa tanaman sayuran hidroponik anda dengan menggunakan pompa aquarium..
Jadi prinsipnya adalah, akar tanaman sayuran hidroponik terkena dari aliran air kotoran sehingga dapat menyerap nutrisi untuk pertumbuhan tanaman..
Cara ini cukup praktis, anda tidak perlu lagi membeli nutrisi AB mix..
2# Nutrisi Hidroponik Dari Racikan Nasi Basi
Pengganti nutrisi hidroponik lainnya adalah dengan menggunakan nasi basi..
Cara ini bisa anda coba, tapi anda harus bisa meracik beberapa bahan..
Yaitu dengan gula aren ( Gula merah )..
Caranya mudah sekali..
Yang jelas..
Anda harus menyimpan nasi basi selama beberapa hari..
Tempatkan nasi pada tempat yang teduh, sampai munculnya jamur pada nasi tersebut..
Jamur pada nasi bercirikan berwarna kuning yang ada pada nasi basi tersebut..
Kemudian bila nasi basi sudah tumbuh jamur dengan banyak ( biasanya 5-6 hari )
Anda bisa merebus gula aren dengan air baku biasa..
Setelah gula aren anda rebus..
Dinginkan lalu anda campurkan ke Nasi basi tersebut..
Lalu aduk hingga larut merata air gula aren yang sudah anda rebus (kondisi air sudah dingin) dengan nasi basi yang jamuran itu..
Kemudian simpan di tempat yang teduh..
Lalu anda bisa campurkan larutan tersebut ke air baku untuk tanaman hidroponik..
Untuk takarannya adalah 1 Liter air nasi basi cukup untuk 5 liter air baku
Peralatan Hidroponik Dan Fungsinya
Hidroponik bukan hanya sekedar menanam sayuran pada media air ..
Tapi ada beberapa peralatan hidroponik yang perlu juga anda siapkan..
Dan memang peralatan ini cukup penting..!
Agar anda bisa lebih mudah menanam sayuran hidroponik dengan benar..
Serta membantu anda untuk bertanam hidroponik dengan akurat dalam memberikan nutrisi..
Berikut beberapa alat serta fungsinya dan revapedia juga cantumkan harganya..
1# Netpot Hidroponik
Netpot merupakan salah satu peralatan penting dalam dunia hidroponik..
Karena netpot merupakan tempat dari media tanam hidroponik seperti rockwool..
Netpot ini memiliki ukuran yang berbeda-beda..
Tergantung dari anda dalam membuat sebuah sistem hidroponik..
Ada yang ukurannya 3 Cm hingga 5 Cm..
Harganya juga cukup murah yaitu Rp 500,- sampai dengan Rp 900,- Per PCS nya..
Tapi anda tidak bisa membeli 1 saja..
Karena Netpot bisa anda beli dalam jumlah cukup banyak.
Dan sebelum membelinya..
Pastikan anda menghitung berapa jumlah lubang tanam yang anda akan buat..
Jangan sampai ada yang kurang..
2# Kain Flanel
Kain Flanel merupakan kain yang terbuat dari serat wol yang berfungsi sebagai sumbu penghubung media tanam rockwool dengan air nutrisi..
Keunggulan kain flanel dari kain lainnya adalah lebih cepat menyerap air tapi tidak gampang sobek..
Sehingga kain ini sangat populer oleh kalangan petani hidroponik.
Bahkan kain ini bisa anda gunakan beberapa kali bila tidak rusak.
Harganya juga sangat murah yaitu kisaran Rp 5.000,- sampai Rp 10.000,-
Anda bisa mendapatkan kain ini dengan berbagai macam bentuk..
Ada yang sudah berbentuk potongan kecil-kecil memanjang..
Ada yang masih berupa kain berukuran lebar..
3# Alat Pengukur Nutrisi TDS/EC Meter
Nah.. Untuk alat pengukur nutrisi TDS/EC meter atau alat Total Dissolved Solids
Fungsinya sangat penting..
Karena alat ini berguna agar melihat seberapa besar tingkat kepekatan PPM (parts per million) dari nutrisi yang anda berikan ke tanaman hidroponik anda..
Jadi ibaratnya alat ini merupakan alat untuk memeriksa kandungan nutrisi, apakah tepat sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Sehingga anda tidak sembarangan dalam memberikan nutrisi ke tanaman hidroponik anda..
Dan memang alat pengukur TDS/EC meter ini wajib untuk anda miliki..
Karena tanpa alat ini ibaratnya anda lagi berperang tapi tidak memiliki senjata..
Jadi alat pengukur TDS/EC meter merupakan peralatan utama bagi petani hidroponik..
Harganya pun juga tidak mahal, mungkin kisaran Rp 100.000,- hingga Rp 150.000,-
Tergantung dari jumlah digital angkanya saja..
Cara menggunakan alat ini juga sangat mudah..
Anda tinggal menekan tombol On pada alat ini..
Lalu masukan alat ke air nutrisi pada pagian ujungnya saja..
Tunggu beberapa detik..
Maka akan terlihat jumlah nilai PPM dari nutrisi tanaman hidroponik anda..
|
Contoh Cara Menggunakan TDS
|
Dan untuk ukuran nilai PPM pada tanaman biasanya nilainya sebagai berikut :
- 500-700 PPM untuk minggu 1
- 800-1000 PPM untuk minggu 2
- 1000-1500 PPM untuk minggu ke 3 hingga panen
Besaran nilai PPM tergantung dari tanamannya dan jumlah tanaman hidroponik yang anda miliki.
Namun prinsip dasarnya seperti itu..
Revapedia akan memberikan lebih detail tentang pemberian nutrisi pada setiap tanaman hidroponik secara lengkap..
Jadi anda baca sampai habis ya..!
4# Alat Pengukur PH Air
Alat pengukur PH air merupakan alat untuk anda mengukur seberapa asamnya dari air baku yang anda miliki..
Kepanjangan dari PH adalah Potential Hydrogen atau Derajat keasaman.
Untuk nilai PH air yang dibutuhkan oleh tanaman hidroponik, berkisar pada nilai ideal yaitu 5,5 hingga 7,5..
Dan perlu anda ketahui bahwa..
Tingkat ke asaman air ini berpengaruh sekali pada tanaman hidroponik anda..
Karena..
Bila PH air rendah dibawah nilai baku, 5,5 maka tanaman tidak dapat menyerap nutrisi dengan baik..
Begitu juga bila nilai PH air diatas 7,5 maka tanaman juga tidak dapat berkembang secara maksimal..
|
Tabel Penyerapan PH Air Terhadap Nutrisi
|
Sangat penting sekali anda menjaga nilai PH air yang anda gunakan kisaran 5,5-7,5..
Jadi alat ini juga cukup penting untuk anda gunakan..!
Agar anda dapat melihat kualitas air yang anda gunakan sebelum anda mencampurnya dengan nutrisi AB mix..
Biasanya untuk nilai PH air baku PDAM kisaran 6,5 hingga 7.0 tergantung dari lokasi tempat tinggal anda..
|
Cara Mengukur PH Air
|
Cara menggunakan alat PH meter ini cukup mudah :
- Anda tinggal menyalakan saklar ON/OFF ada pada pagian atas alat PH meter
- Lalu anda celupkan alat tersebut ke air pada bagian ujung alat ini saja..
- Kemudian akan muncul nilai dari keasaman air ini setelah beberapa detik..
- Jangan lupa untuk mematikan alat ini bila sudah digunakan, karena alat ini biasanya tidak mati secara otomatis.
Untuk harganya alat PH meter kisaran Rp 70.000,- hingga Rp 100.000,-
Anda bisa membeli pada toko online shop atau marketplace kesayangan anda.
5# Cairan PH Up ( Menaikan PH )
Ketika anda sudah memiliki alat pengukur PH..
Maka anda bisa melihat kualitas air baku yang anda gunakan..
Dan bila nilainya rendah kisaran dibawah 5,5..
Maka anda membutuhkan yang namanya cairan PH Up atau penaik PH air..
Pastikan anda menggunakan cairan penaik PH yang dijual pada umumnya..
Jangan menggunakan cairan-cairan penaik PH yang bukan untuk tanaman hidroponik.
Contohnya seperti air aki atau air zat kimia lainnya..
Dan gunakan penaik PH, sesuai dosis atau takarannya..
Biasanya takarannya 1 sendok teh saja udah bisa menaikan hingga 1 poin PH air baku..
Harga dari penaik PH ini kisaran Rp 40.000,- hingga Rp 50.000,- tergantung mereknya.
6# Cairan PH Down ( Menurunkan PH )
Apabila anda memiliki air baku dengan PH diatas 7,5 maka anda bisa menurunkan PH air tesebut dengan cairan penurun PH..
Untuk dosis atau takarannya juga sama..
Yaitu dengan 1 sendok teh saja udah bisa menurunkan PH hingga 1 point..
Harganya juga kisaran Rp 40.000,- hingga Rp 50.000,- tergantung mereknya.
Tapi, dalam kasus tingginya PH air ini..
Bisa juga anda atasin dengan mencampur air baku dengan air buangan dari AC ( Air Conditioner )
Karena air dari AC memiliki kandungan netral dan mengandung beberapa mineral..
Sehingga bisa menurunkan tingkat keasaman dari air baku PDAM atau sumur yang anda gunakan untuk tanaman hidroponik.
7# Gelas Ukur
Prinsip dasar dari menanam hidroponik adalah, semuanya harus serba terukur atau pas..
Tidak boleh kira-kira..
Agar tanaman bisa tumbuh sesuai umurnya serta dapat cepat anda panen..
Jadi dalam menentukan jumlah liter dari air baku juga harus sesuai..
Maka anda juga harusnya memiliki alat gelas ukur..
Yang fungsinya adalah mempermudah anda dalam menyiapkan air baku sehingga anda bisa mengerti berapa jumlah takaran dari nurtisi hidroponik..
Biasanya setiap 1 liter air baku itu wajib anda berikan 5 ML nutrisi A dan 5 ML nutrisi B..
Jadi bila anda tidak memiliki gelas ukur, maka jumlah nutrisi bisa tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman hidroponik yang anda tanam.
Harga gelas ukur untuk yang 1 liter air bisanya dijual cukup murah, yaitu Rp 10.000,- hingga Rp 20.000,-
8# Suntikan
Sama halnya seperti gelas ukur..
Peran suntikan juga sebagai alat bantu untuk mengukur takaran dari nutrisi yang akan anda ambil..
Biasanya 5 ML untuk nutrisi A dan 5 ML nutrisi B, untuk 1 liter air..
Jadi sesuaikan saja kebutuhannya..
Misalnya anda menyiapkan air baku 5 liter..
Maka kebutuhan nutrisinya adalah 5 ML x 5 liter jadi 25 ML air nutrisi..
Nah..
Apabila anda tidak memiliki suntikan..
Maka anda akan bisa kesulitan menentukan kadar nutrisi yang akan diberikan ke tanaman hidroponik anda..
Jadi suntikan ini memiliki peran yang penting agar anda bisa menentukan takaran dari nutrisi
Dan harganya juga sangat murah yaitu Rp 5.000,- hingga Rp 10.000,-
Saran revapedia, belilah suntikan dengan ukuran besar agar takaran ML air bisa lebih banyak.
9# Atap dan Plastik UV
Peralatan selanjutnya adalah atap dan plastik UV..
Untuk atap dan plastik UV ini bukan plastik sembarangan..
Karena plastik ini memang sangat cocok untuk kebutuhan tanaman, yang dimana terbuat dari bahan kimia khusus dengan ketebalan hingga 150-200 micron..
Dan spesifikasinya juga bermacam-macam..
Ada yang menahan sinar ultraviolet dari 6% hingga 15%..
Tergantung dari kebutuhan anda serta lokasi anda juga..
Tentu fungsinya adalah sebagai pelindung tanaman hidroponik dari sinar matahari maupun cuaca yang tidak menentu..
Terutama sinar matahari sekitar jam 12:00 siang hingga jam 13:00 siang..
Kenapa demikian..?
Karena pada jam tersebut, cahaya sinar matahari dapat membakar daun dari tanaman hidroponik..
Atau membuat tanaman daunnya menjadi menguning akibat panas dan kurangnya air akibat cepatnya menguap karena panas..
Bahkan bisa membuat tanaman jadi layu..
Selain itu fungsi dari plastik dan atap UV ini adalah melindungi tanaman dari cuaca dingin dan hujan..
Apabila lokasi tempat tinggal anda sering mengalami cuaca dingin atau sering hujan..
Maka anda cocok untuk menggunakan plastik dan atap UV ini..
Dimana anda bisa membuat green house dari plastik dan atap UV untuk hidroponik anda..
Karena dengan adanya green house yang terbuat dari plastik dan atap UV..
Maka green house tersebut dapat menyimpan panas, pada saat cuaca dingin..
Tapi kalau tempat tinggal anda cuacanya sering panas, dan matahari juga sangat terik..
Terutama pada daerah khatulistiwa..
Maka anda cukup membutuhkan atap UV saja sebagai pelindung dari teriknya matahari..
Anda tidak perlu membuat green house pada lokasi yang cenderung panas..
Karena akan membuat green house anda overheat dimana temperatur suhu ruangan green house akan sangat panas..
Untuk harga atap UV per lembarnya sekitar Rp 50.000,- tergantung lagi dari ukurannya..
Dan plastik UV nya dijual per meter bisa Rp 30.000,-..
Anda bisa membelinya di toko bangunan atau toko tanaman..
Tapi anda juga bisa membelinya secara online, terutama plastik UV yang bisa dikirim dengan mudah melalui ekspedisi lokal..
10# Jaring Transparant
Jaring transparant ini fungsinya sebagai pelindung tanaman dari hama..
Terutama seperti hama lalat, hama burung.. atau hama lainnya..
Dimana jaring ini bisa menghalau datangnya hama..
Tapi kalau di tempat anda tidak ada hama yang kami sebutkan..
Anda tidak pelu membelinya..
Harganya juga sangat murah..
Berkisar Rp 15.000,- per meter.
11# Plastik Semai Hidroponik
Peralatan selanjutnya adalah plastik semai yang fungsinya untuk menaruh bibit tanaman hidroponik..
Karena sebelum tanaman hidroponik anda letakan pada sistem hidroponik..
Anda harus melakukan persemaian tanaman terlebih dahulu..
Tentunya anda membutuhkan perlengkapan plastik semai ini..
Untuk ukuran plastik semai ini sangat beragam..
Dari yang lubang pot nya hanya 4 hingga 50 lubang semai..
Harganya cukup murah yaitu Rp 10.000,- hingga Rp 30.000,- tergantung seberapa banyak lubang pot semai..
Apabila anda tidak mau menggunakan plastik semai hidroponik.
Anda juga bisa menggunakan media lain seperti nampan kecil..
Atau baskom kecil..
12# Lampu Led Untuk Tanaman Hidroponik
Peralatan selanjutnya adalah lampu led untuk tanaman hidroponik..
Atau lampu led grow light hidroponik..
Dimana fungsi lampu ini adalah untuk membantu tanaman hidroponik berfotosintetis dengan baik..
Khususnya bagi anda yang tinggal pada lingkungan yang kurang mendapatkan cahaya matahari..
Lampu ini memiliki jenis spektrum warna cahaya yang cocok untuk tanaman hidroponik..
Anda bisa menggunakan lampu ini ketika malam hari..
Untuk jenis lampu ini merupakan lampu berjenis LED ( Light Emitting Diode) yang tentunya hemat energi..
Harganya juga sangat murah kisaran Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,-
Tapi bila anda menggunakan lampu ini untuk menanam hidroponik secara indor..
Maka biayanya bisa menjadi lumayan mahal..
Karena anda harus menyalakan lampu sepanjang hari dan jumlah lampunya juga tidak sedikit yang anda gunakan..
Namun tanaman hidroponik yang tumbuh dari bantuan lampu led ini akan berkembang dengan sangat baik..
Serta bebas hama dan tentu pertumbuhan daunnya sangat baik sehingga lebih tahan lama dan tidak mudah layu bila sudah anda panen.
13# Pompa Air Aquarium
Peralatan yang dibutuhkan untuk bertanam hidroponik adalah pompa air aquarium..
Sebenarnya pompa air ini fungsinya sebagai irigrasi tanaman..
Dimana untuk mengairi tanaman hidroponik dengan air nutrisi..
Tapi bila anda menanam hidroponik dengan sistem sumbu..
Anda tidak pelu membeli pompa air aquarium ini..
Karena pompa ini memang khusus untuk anda yang ingin menanam hidroponik secara professional dan dengan jumlah cukup banyak..
Untuk harga pompa air aquarium ini juga beragam..
Ada yang Rp 30.000,- hingga Rp 150.000,- tergantung dari kekuatan pompa tersebut..
Tapi anda tidak bisa sembarangan membeli pompa air aquarium ini..
Karena harus anda sesuaikan lagi dengan kebutuhan sistem hidroponik anda..
Apabila anda ingin membuat sistem hidroponik yang cukup rumit..
Maka anda membutuhkan pompa dengan daya hisap yang kuat..
Agar dapat mudah mengairi tanaman hidroponik anda..
Tapi kalau anda ingin membuat sistem hidroponik sederhana..
Maka anda cukup membeli pompa air dengan daya hisap yang rendah..
Tentunya anda juga harus memikirkan biaya listrik pompa ini..
Perhitunganya adalah sebagai berikut :
|
Semakin besar pompa maka konsumsi listrik semakin tinggi |
- Sebelum membeli pompa pastikan berapa Watt listrik yang dihasilkan oleh pompa tersebut
- Untuk rumusnya adalah ( Watt Pompa x 24 Jam ) / 1000 maka akan menghasilkan Kwh
- Kwh Adalah (Kilo watt Hour) satuan untuk menghitung satuan biaya listrik
- Jadi misalnya anda membeli pompa dengan 25 Watt perhitungannya adalah (25 watt x24 jam ) /1000 hasilnya adalah 0.6 KwH..
- Dan 0,6 Kwh anda kalikan berapa hari digunakan misal 30 hari atau sebulan jadi 0.6 KwH x30 hari hasilnya adalah 18 KwH sebulan..
- Untuk tarif listrik Rumah Tangga dengan daya 900 maka per KwH nya bertarif Rp 1352,- ( Non subsidi )
- Untuk tarif listrik Rumah Tangga dengan daya 1300 maka per Kwh nya bertarif Rp 1467,-
- Jadi biaya listrik pompa hidroponik anda adalah 18 Kwh Sebulan x Rp 1352 = Rp 24.336 atau 18 KwH sebulan x Rp 1467,- = Rp 26.406,- sebulan
Mudah kan menghitungnya..
Jadi anda bisa mengerti cara menghitung biaya listrik untuk kebutuhan tanaman hidroponik anda..
14# Kumpulan Bahan Plastik Bekas Dan Gabus Styrofoam Bekas
Kemudian anda bisa mengumpulkan beberapa barang bekas yang bisa anda gunakan untuk tanaman hidroponik anda..
Seperti pipa ukuran 0.5 inch sampai 2 inch..
Atau botol bekas, dan plastik gelas minuman..
Anda juga bisa mengumpulkan gabus styrofoam yang nanti bisa anda gunakan untuk membuat sistem hidroponik rakit apung..
Untuk plastik bekas bisa anda gunakan sebagai pengganti netpot atau jadikan rak buat menaruh tanaman hidroponik anda..
Bahkan anda bisa membuat sistem hidroponik dengan pipa 2 inch yang sudah tidak terpakai..
Untuk botol-botol air minum mineral, anda juga bisa manfaatkan untuk membuat sistem hidroponik dengan sistem sumbu atau wick sistem..
Dan harga untuk bahan bekas ini sangatlah murah bahkan gratis..
Manfaatkan benda-benda yang tidak terpakai pada lingkungan sekeliling anda..
Agar mengurangi sampah plastik yang ada di kota anda..
15# Semprotan Air
Baik peralatan hidroponik yang terakhir..
Yaitu semprotan air yang nantinya digunakan untuk perawatan bibit tanaman hidroponik ketika masih tahap persemaian atau pembibitan..
Dimana semprotan air ini berguna untuk anda semprotkan ke rockwool setiap harinya..
Agar rockwool yang masih dalam tahap pembibitan dapat terus lembab dan tidak kering.
Selain itu semprotan ini juga berguna untuk anda gunakan untuk membersihkan daun tanaman hidroponik anda dari kotoran atau debu ketika ukuran tanaman sudah berumur 3 sampai 4 minggu..
16# Plastik Impraboard
Plastik ini berguna untuk menutupi baskom sebagi tempat lubang tanam dimana netpot diletakan..
Plastik Impraboard sangat cocok anda gunakan, bila menggunakan sistem wick atau sumbu.
Atau bisa juga anda gunakan dalam sistem rakit apung.
Yang jelas..
Bagusnya plastik ini adalah, sangat kuat dan tahan air..
Serta tidak menyerap sinar matahari..
Jadi nutrisi yang ada pada baskom atau ember plastik tidak tumbuh lumut..
Harga Plastik Impraboard cukup murah yaitu sekitar Rp 10.000,- hingga Rp 15.000,-
Ketika anda membeli plastik ini pada toko hidroponik atau toko online hidroponik..
Biasanya sudah ada lubangnya untuk anda memasukan netpot..
Tapi bila anda membeli impraboard di toko plastik, biasanya tidak ada lubangnya..
Jadi anda harus melubangi sendiri dengan ukuran netpot yang anda miliki.
Untuk melubangi plastik Impraboard juga tidak bisa sembarangan..
Harus ada jaraknya..
Untuk tanaman kangkung dan bayam jarak antar lubang bisa 10-15 Cm
Untuk tanaman selada dan sawi bisa berjarak 20 Cm, hal ini karena pertumbuhan daun selada dan sawi lebih lebar dari tanaman hidroponik lainnya.
18# Pompa Aerator
Peralatan menanam hidroponik lainnya adalah pompa aerator..
Fungsi dari alat ini adalah dapat menghasilkan udara yang membuat gelembung udara pada air tampungan nutrisi pada sistem hidroponik rakit apung..
Sehingga hal ini dapat membuat air nutrisi penyimpanan dapat menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh tanaman..
Tapi Pompa Aerator ini hanya digunakan untuk sistem hidroponik sistem wick atau rakit apung..
Serta hanya bisa digunakan dalam penanaman hidroponik dalam sekala kecil..
Karena bila menanam hidroponik dalam sekala besar, maka lebih cocok menggunakan pompa air yang dapat menyemprot udara gelembung pada air penampungan..
Harga dari Aerator ini beragam ada yang Rp 30.000,- hingga Rp 50.000,-
Dan alat ini juga mampu berjalan 24 jam non stop tanpa istirahat, serta daya listriknya juga kecil sehingga hemat energi.
19# Mesin Bor Tangan Untuk Pembolong Plastik
Peralatan selanjutnya adalah mesin bor tangan, yang fungsinya untuk membolongi plastik..
Khususnya apabila anda ingin membuat sistem hidroponik NFT atau DFT yang membutuhkan pipa paralon 2 inch atau 2.5 inch.
Tentunya anda harus membolongi pipa tersebut agar bisa anda letakan netpot..
Harga bor tangan ini bervariasi tergantung merek..
Kisaran harganya adalah Rp 250.000,- dan mata bor pembolong hidroponik sekitar Rp 70.000,-
Saran revapedia, lebih baik anda bisa pinjam saja dengan tetangga anda atau keluarga anda agar lebih hemat biaya..
Dan anda tinggal beli mata bornya saja..
Karena dalam pembuatan pipa hidroponik untuk sistem DFT atau NFT ini cukup sekali saja, karena pipa ini bisa anda bersihkan tanpa perlu membuat baru..
Jadi untuk kebutuhan bor tidak terlalu anda butuhkan..
Cukup anda pinjam saja untuk anda pakai sekali untuk membuat sistem hidroponik.
20# Dutch Bucket / Ember Ice Cream
Apabila anda berniat ingin menanam sayuran buah secara hidroponik
Seperti tomat, timun, dan cabai..
Maka anda membutuhkan sebuah peralatan yang bernama Dutch Bucket atau tempat media pot hidroponik untuk menanam sayuran buah..
Dimana dutch bucket memiliki pipa yang saling terhubung, agar bisa dialiri oleh air nutrisi..
Bila anda tidak mau menggunakan Dutch Bucket..
Anda bisa menggunakan bekas tempat Ice Cream yang besar..
Tapi anda harus melubangi beberapa bagian agar dapat di aliri dengan pipa maupun selang air nutrisi.
Harga Dutch Bucket per pcs biasanya Rp 50.000,-
Anda bisa membelinya pada toko Hidroponik kesayangan anda.
21# Gergaji Besi
Peralatan selanjutnya adalah gergaji besi..
Perlengkapan ini berguna untuk memotong-motong rockwool agar lebih rapi dan mudah terpotong.
Selain memotong rockwool anda juga bisa gunakan untuk memotong-motong pipa paralon ketika anda membuat sistem hidroponik..
Harganya cukup murah yaitu Rp 15.000,-..
Anda bisa membeli gergaji besi ini pada toko bangunan di kota anda.
Cara Semai Tanaman Hidroponik
Baik selanjutnya adalah cara semai tanaman hidroponik atau pembibitan..
Dimana dalam tahap ini, merupakan tahap paling pertama yang harus anda lakukan sebelum anda mulai menanam hidroponik dengan menggunakam sistem yang nanti anda pelajari..
Dan untuk tahapan semai ini merupakan tahapan yang sebenarnya cukup mudah..
Yang penting anda harus sabar..
Ya kuncinya itu sabar saja dalam tahap semai bibit tanaman sayuran hidroponik..!
Kenapa anda harus sabar..?
Karena anda harus siap menghadapi resiko gagalnya tanaman hidroponik tumbuh atau istilah kerennya "sprout"
|
Contoh Bayam Berhasil Sprout
|
Bahkan ada kasus kejadian dimana tanaman bibit hidroponik tidak tumbuh-tumbuh selama seminggu..!
Loh kok bisa..!
Ya..penyebabnya adalah, bibit sudah mengalami kerusakan atau busuk..
Sehingga bibit tanaman hidroponik tidak bisa lagi anda gunakan..
Idealnya..
Bibit tanaman hidroponik dapat sprout selama 1 hari 1 malam atau 24 jam setelah anda menaruhnya pada media tanam rockwool..
Agar bibit dapat cepat bertunas..
Anda juga bisa menyiapkan 1 liter nutrisi hidroponik AB Mix..
Dimana caranya sudah revapedia sampaikan..
Untuk bibitnya, anda bisa memilih tanaman kangkung dan bayam..
Karena kedua tanaman ini sangat mudah untuk anda semai dan cepat tumbuhnya.
Baik berikut beberapa cara untuk menyemai tanaman hidroponik..
Bahan Yang Perlu Anda Siapkan :
- Tempat Plastik Semai atau Nampan
- Kain flanel
- Rockwool Dengan Ketebalan 2 Cm atau 2,5 Cm
- Semprotan Air
- Air Nutrisi AB Mix Yang Sudah Anda Racik Sebanyak 1 Liter
- Bibit Tanaman Hidroponik Kami Rekomondasikan Kangkung & Bayam
- Pinset atau lidi kecil
- Gergaji Besi
Cara Semai Hidroponik Dengan Plastik Semai Atau Tray Semai
Untuk penyemaian bibit hidroponik dengan menggunakan plastik semai atau tray semai mungkin sedikit lebih repot..
Karena anda harus memotong satu per satu rockwool dengan ukuran yang pas dengan lubang semai..
Anda harus menyesuaikan dari ketebalan rockwool hingga panjangnya..
Tergantung dari plastik semai yang anda beli..
Dan perlu kesabaran dalam menggunakan cara ini..
Karena dalam memotong rockwool memakan waktu cukup lama.
Tapi..
Kelebihan dari teknik semai ini adalah, anda bisa menyemai dengan jumlah banyak sesuai jumlah lubang semai yang tersedia..
Berikut beberapa langkah untuk melakukan penyemaian :
- Siapkan rockwool dan potong sesuai kebutuhan dengan ukuran lubang plastik semai
- Masukan rockwool pada setiap lubang semai
- Basahi dengan semprotan air rockwool yang ada pada lubang semai
- Pastikan agar rockwool tidak terlalu basah namun harus lembab
- Siapkan bibit tanaman hidroponik
- Lubangi sedikit setiap rockwool lembab yang ada pada lubang semai.
- Masukan bibit tanaman satu per satu tapi jangan terlalu dalam memasukan bibitnya.
- Simpan bibit di dalam ruangan
- Apabila sudah terlihat sedikit tunas atau sudah sedikit sprout
- Anda bisa menjemur bibit semai hidroponik ini pada lokasi yang teduh tapi masih terkena matahari
- Pastikan anda rutin untuk menyemprot rockwool dengan air
- Hal ini bertujuan agar rockwool tetap lembab
- Biasanya kalau anda jemur pada sinar matahari langsung akan membuat rockwool kering
- Untuk itu pastikan agar anda perhatikan paling tidak sehari 3 x untuk menyemprot rockwool ini
- Anda juga bisa menyemprot rockwool dengan nutrisi AB mix yang sudah anda racik
- Tunggu 5-6 hari untuk dapat pindah tanam
Kelebihan dari cara ini adalah..
Anda bisa lebih banyak melakukan semai dengan bibit tanaman hidroponik..
Cara ini lebih bagus anda gunakan bila anda memiliki kebun yang luas dan lubang tanam sistem hidroponik anda juga banyak, mungkin sekitar 60-90 lubang tanam..
Kelemahan dari cara semai ini adalah, anda harus rutin menyemprot air agar rockwool tidak kering..
Walapun pada bagian bawah tray semai terdapat ruang untuk genangan air..
Tapi bila terlalu banyak air dan rockwool terlalu basah..
Bisa membuat bibit menjadi busuk dan gagal sprout..
Bila anda sabar, cara ini bisa sangat cocok untuk anda..
Tapi kalau anda pelupa..
Bisa-bisa rockwool bibit tanaman hidroponik anda bisa kekeringan kurang air..
Cara Semai Hidroponik Dengan Nampan
Baik, cara selanjutnya sedikit lebih mudah..
Tapi caranya kurang lebih sama dengan anda menyemai dengan plastik semai.
Bedanya, anda menggunakan tempat nampan yang nantinya anda letakkan rockwool pada nampan tersebut..
Ok langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Siapkan rockwool dan nampan untuk ketebalan rockwool bisa 2,5 Cm
- Potong rockwool tapi jangan sampai terpotong habis
- Potong cukup setengahnya saja, agar rockwool tetap bersatu
- Potong secukupnya sesuaikan lubang tanam anda
- Misal lubang tanam anda ada 9
- Maka anda bisa memotong rockwool secara 3x3 berbentuk kotak
- Apabila 10 lubang anda bisa potong 2x5 berbentuk kotak.
- Yang penting rockwool tidak terpotong keseluruhan
- Taruh Rockwool diatas nampan plastik
- Lalu basahi tapi jangan sampai air tergenang pada nampan tersebut
- Pastikan hanya basah sedikit saja
- Setelah rockwool basah
- Anda bisa melubangi rockwool untuk menaruh bibit hidroponik anda
- Pastikan agar anda tidak menaruh bibit terlalu dalam pada rockwool
- Untuk perawatan pastikan anda rutin meyemprot dengan air
- Anda bisa menaruh 1 hari di dalam rumah anda.
- Apabila sudah terlihat tunas sedikit saja maka semaian bisa anda taruh diluar rumah
- Jangan lupa untuk menyemprot rockwool agar selalu lembab dan mendapatkan asupan air
- Anda juga bisa menyemprot bibit dengan nutrisi AB mix yang sudah anda racik
- Tunggu sampai 5-6 hari agar tanaman hidroponik dapat pindahkan ke media tanam.
Kelebihan dari cara semai ini adalah biayanya cukup murah dan mudah
Karena anda tidak perlu capek-capek untuk memotong satu-satu rockwool sesuai ukuran dari tempat plastik semai..
Anda hanya perlu memotong sedikit dan membentuk pola yang sesuai dengan lubang tanam..
Kelemahan dari cara ini adalah..
Anda tetap harus memperhatikan semaian anda agar rockwool tetap lembab dan basah..
Tapi jangan sampai air menggenang pada nampan tapi cukup basah sedikit saja..
Karena apabila ada air menggenang dan mengenai langsung rockwool..
Maka bisa membuat bibit menjadi rusak dan membusuk karena kelebihan air.
Cara Semai Hidroponik Dengan Nampan Dan Kain Flanel
|
Semai Dengan Kain Flanel |
Dan cara semai yang terakhir adalah menyemai dengan nampan serta kain flanel..
Nah jujur revapedia menyemai paling suka dengan metode yang satu ini..
Kenapa..?
Karena sangat mudah perawatannya dan anda tidak perlu susuah-susah menyemprot air karena semaian sudah secara otomatis basah dan lembab..
Cara ini sangat cocok untuk anda yang tidak mau repot untuk menyemprot air setiap hari..
Tapi anda harus menyiapkan 2 nampan..
1 Nampan dengan ukuran yang besar..
Dan yang satunyanya adalah nampan kecil..
Berikut langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk menyemai dengan nampan dan kain flanel.
|
Langkah-Langkah Semai Dengan Kain Flanel |
- Siapkan 2 nampan
- Siapkan kain flanel dengan ukuran sedikit lebih panjang dari nampan yang kecil..
- Letakan nampan kecil secara terbalik pada bagian dalam nampan yang besar
- Taruh kain flanel diatas nampan kecil
- Siapkan rockwool dengan ketebalan bisa 2,5 Cm
- Potong atau iris rockwool sepanjang 1 Cm membentuk pola kotak sesuai dengan jumlah lubang tanam
- Apabila lubang tanam anda ada 9 berati anda membuat irisan kotak 3x3
- Yang penting jangan sampai terpotong habis rockwool tersebut
- Setelah anda meiris rockwool anda bisa membuat lubang tanam diatas rockwool dengan lidi
- Lubangi sedikit saja, lalu masukan bibit tanaman hidroponik
- Letakan rockwool diatas nampan kecil dengan beralaskan kain flanel
- Setelah anda meletakan rockwool anda bisa menyiram air rockwool tersebut tapi jangan terlalu basah.
- Lalu pastikan juga air tergenang pada nampan besar sehingga membentuk seperti parit
- Fungsi kain flanel akan menyerap air hingga terserap oleh rockwool.
- Hal ini lah yang membuat anda tidak perlu lagi menyemprot air setiap waktu.
- Anda hanya memastikan air pada nampan besar tidak kering atau habis.
- Anda juga bisa menambahkan sedikit nutrisi hidroponik yang sudah anda racik sebelumnya
Cara penyemaian ini sangat cocok untuk anda yang malas untuk terus memperhatikan tanaman hidroponik ini..
Karena anda tidak perlu rutin menyemprot air, tinggal tunggu tanaman hingga bisa anda pindahkan tanamkan semaian anda ke sistem hidroponik..
Tapi cara ini juga ada kelemahannya..
Terkadang ada bagian-bagian rockwool yang terlihat kering, sehingga anda harus memastikan semua permukaan rockwool lembab dan basah.
Selain itu anda harus juga memperhatikan kebersihan air yang ada pada nampan, karena bila kotor atau ada ulat dan hewan lainnya..
Hal ini dapat merusak tanaman..
Untuk itu, walapun cara ini sangat mudah tapi anda juga harus tetap memperhatikan semaian bibit hidroponik anda..
Agar anda tidak rugi waktu serta tanaman hidroponik dapat tumbuh optimal.
Kendala Apa Saja Ketika Menyemai Bibit Hidroponik
Sebenarnya ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan setelah anda sudah mengerti dalam tahapan pembibitan atau semai tanaman hidroponik..
Dimana adanya beberapa kendala yang kerap muncul..
Yaitu ada gangguan hama..!
Nah hama apa saja kah itu..?
Ya, salah satunya adalah Tikus dan Burung..
Dimana kedua hewan ini gemar untuk memakan bibit tanaman yang sudah mulai tumbuh tunas..
Biasanya tikus bisa merusak tanaman ketika saat malam hari..
Dan untuk burung bisa memakan bibit semaian tanaman hidroponik kita pada jam pagi atau siang hari..
Nah solusinya gimana..?
Untuk itu kami sarankan untuk bisa menggunakan tempat khusus yang terbuka tapi teduh dan letakan sedikt tinggi..
Seperti diatas meja atau rak khusus..
Hal ini agar tikus tidak bisa manjat..
Untuk burung anda bisa menggunakan jala transparant tipis berwarna putih..
Lalu anda bisa tutupi semaian.. tapi harus tetap terkena sinar matahari..!
Kondisi ini bisa anda lakukan apabila lokasi tempat tinggal anda memang banyak tikus dan burung..
Bila ketika penyemaian tidak ada kendala, maka anda tidak perlu repot-repot menjaga bibit semaian anda..
Nah setelah bibit hidroponik sudah 6 hari dan bisa pindah tanam ke sistem hidroponik..
Maka kedua hewan ini sudah tidak lagi memangsa atau merusak tanaman hidroponik kita..
Karena ukuran dari tanaman hidroponik kita sudah lumayan besar, dan hewan tersebut tidak bisa memakannya..
Mungkin ini sedikit pengalaman yang pernah Revapedia alami
Dan ingin berbagi cerita tentang penyemaian tanaman hidroponik.
Kapan Waktu Pindah Tanam Untuk Tanaman Hidroponik..?
|
Muncul Daun Sejati Yaitu 4 Helai Daun
|
Ketika bibit yang sudah anda semai sudah tumbuh daunnya, atau istilahnya tumbuh daun lembaga..
Yaitu ciri-cirinya adalah dengan munculnya 2 buah daun pada tanaman..
Maka hal ini merupakan pertanda bahwa semaian telah berhasil..
Anda tinggal merawatnya hingga muncul 4 cabang daun atau bisa disebut daun sejati
Nah proses menunggu tanaman agar dapat tumbuh daun sejati perkiraan sekitar 6-10 hari..
Apabila sudah tumbuh daun sejati, maka anda bisa pindah tanamkan ke sistem hidroponik.
Ok Lanjut materi selanjutnya ya..!
Cara Menanam Sayuran Hidroponik
|
Menanam Hidroponik di Rumah
|
Setelah anda banyak mengenal tentang apa itu hidroponik..
Apa itu nutrisi hidroponik
Dan mengetahui beberapa peralatan yang dibutuhkan untuk menanam hidroponik..
Lalu anda juga sudah mengerti cara menyemai tanaman hidroponik..!
Kini saatnya anda praktek untuk mulai menanam sayuran hidroponik..
Atau memindahkan tanaman hidroponik ke sistem hidroponik
Nah.. Setelah munculnya daun sejati pada tanaman hidroponik..
Maka anda sudah bisa memindahkan tanaman ke sistem hidroponik..
Tentunya ada beberapa sistem yang Revapedia ajarkan ke sahabat semua..
Mulai dari yang paling mudah dan murah..
Hingga yang paling mahal..
Semua tergantung dari kebutuhan teman-teman..
Berikut beberapa cara menanam hidroponik dengan sistem tanam yang bisa anda pilih.
Yuk simak..!
1# Menanam Hidroponik Dengan Sistem Sumbu Atau Wick Sistem
Cara menanam hidroponik dengan cara yang sangat sederhana adalah dengan sistem sumbu atau Wick Sistem..
Dimana anda tidak perlu menggunakan pipa atau pompa air aquarium..
Bahkan cukup dengan baskom bekas dan gabus styrofoam saja sudah bisa menanam hidroponik dengan sistem sumbu ini..
Atau anda mau yang lebih sederhana lagi..?
Anda bisa menggunakan botol bekas untuk menanam hidroponik..
Konsep utama dari menanam hidroponik dengan sistem wick adalah, anda hanya membuat tampungan air nutrisi dan diatasnya tinggal anda letakan tanaman hidroponik anda..
Perlu anda ketahui bahwa..
Untuk sistem Wick sangat cocok untuk 2 tanaman saja..
Yaitu Tanaman Kangkung dan Tanaman Bayam
Karena kedua tanaman ini memiliki ketahanan yang sangat bagus..
Dan tidak perlu membutuhkan sirkulasi air atau gelembung oksigen..
Berikut tahapan-tahapan dalam menanam hidroponik dengan sistem wick..
Bahan Yang Perlu Anda Siapkan Untuk Sistem Wick
- Baskom atau ember berbentuk kotak biasanya digunakan untuk kotoran kucing
- Kain Flanel yang sudah anda potong kecil memanjang
- Gabus styrofoam dengan ukuran sebesar baskom atau ember
- Plastik Impraboard yang sudah anda lubangi seukuran Netpot
- Netpot atau plastik gelas air mineral
- Bibit tanaman hidroponik yang sudah anda semai dan muncul daun sejati
- TDS Meter
- PH Meter
- Nutrisi AB Mix Yang Sudah Anda Racik
- Aerator mini apabila anda ingin menambahkan oksigen pada air nutrisi
Cara Menanam Hidroponik Dengan Sistem Wick Atau Sumbu
Untuk cara menanamnya sangat mudah ya..
Pertama anda potong-potong rockwool dengan bibit yang berhasil anda semai..
Hati-hati ketika anda memotong rockwool, karena terdapat akar tanaman yang menjalar di rockwool..
Jangan sampai akar terpotong atau rusak..
Setelah anda memotong-motong rockwool menjadi kotak-kotak kecil berbentuk dadu..
Maka anda bisa mengikuti langkah berikut :
- Potong kain flanel berbentuk pita yang cukup panjang sekitar 10-15 Cm
- Masukan kain flanel ke bagian bawah netpot atau plastik gelas anda..
- Masukan rockwool yang ada tanaman hidroponik anda ke dalam netpot
- Letakan rockwool dengan hati-hati jangan sampai merusak tanaman..
- Siapkan air nutrisi sebanyak 3-5 liter air dengan kepekatan awal 600-800 PPM
- Masukan air kedalam ember atau baskom anda..
- Anda bisa cek terlebih dahulu dengan menggunakan alat TDS Meter dan PH Meter
- Bila PPM dan PH air sudah sesuai..
- Anda bisa letakan Plastik Impraboard diatas ember atau baskom
- Letakan satu per satu netpot yang sudah berisikan tanaman hidroponik anda.
- Wajib untuk meletakan ember atau baskom tanaman hidroponik anda pada tempat yang terkena sinar matahari yang cukup banyak.
- Usahakan agar tanaman tidak berada pada tempat yang teduh seperti dibawah pohon atau dekat pada bangunan tinggi.
- Anda bisa menambahkan aerator di dalam plastik penampungan nutrisi untuk menghasilkan oksigen sehingga tanaman bisa tumbuh optimal.
Demikian cara menanam hidroponik dengan sistem wick atau sumbu..
Sangat mudah dan sederhana sekali kan..!!
Bahkan anda bisa loh menggunakan bahan-bahan bekas apabila anda ingin menghemat biaya..
Misalnya dari ember bekas..
Gabus bekas tempat buah.. Atau bisa juga jerigen bekas..
Yang penting warna dari tempat tersebut tidak transparant..
Supaya tidak tumbuh lumut pada penampungan air nutrisi hidroponik..
Karena apabila air nutrisi telah muncul lumut...
Maka akan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman hidroponik anda..
Apabila anda melihat ada lumut yang cukup banyak di dalam air, maka segera untuk mengganti air tersebut..
Ketika mengganti air nutrisi, untuk air nutrisi yang lama bisa anda gunakan untuk menyiram tanaman anda..
Karena air ini sangat bagus untuk tanaman yang ditanam pada tanah.
Kelebihan Dari Sistem Wick
Kelebihan dari sistem wick atau sumbu ini adalah..
Pertama sangat mudah untuk di kerjakan oleh siapa saja..!
Sistem ini menawarkan kemudahan dalam menanam hidroponik..!
Bahkan dengan sistem ini saja sebenarnya sudah cukup apabila anda ingin mengkonsumsi sayur untuk keluarga..
Yang kedua, kelebihan dari sistem ini adalah sangat murah biayanya..!
Jadi sudah mudah dan biayanya juga murah..
Karena anda tidak perlu menyediakan pompa, saluran irigrasi, bahkan tidak memikirkan biaya listriknya..
Murah kan..
Jadi sistem ini memang sangat cocok untuk anda yang ingin coba-coba menanam hidroponik.
Kekurangan Dari Sistem Wick
Untuk kekurangan dari sistem Wick ini adalah..!
Ada beberapa tanaman yang tidak bagus untuk anda tanam dengan menggunakan sistem wick..
Yaitu tanaman selada dan sawi..
Karena kedua tanaman ini membutuhkan sirkulasi air atau gelembung air agar mendapatkan oksigen dan dapat tumbuh secara optimal.
Tapi bukan berati sistem wick ini tidak bisa menanam selada dan sawi..
Bisa saja anda menanam selada dan sawi dengan sistem ini..
Hanya saja, bila tanaman selada dan sawi tidak benar-benar anda rawat..
Maka tanaman tersebut tidak tumbuh optimal..!
Salah satu contoh perawatannya adalah..
Anda harus rutin mengganti air, karena bila air tidak bergerak maka tidak menghasilkan oksigen..!
Kemudian kelemahan dari sistem wick adalah..
Anda tidak bisa menanam dalam jumlah banyak..
Misalnya anda mau menanam 30 lubang tanam..
Karena sistem wick ini terbatas..
Dan apabila anda ingin menanam dalam jumlah banyak..
Kelemahan selanjutnya dari sistem Wick adalah pertumbuhan tanaman menjadi lebih lambat..
Penyebabnya adalah, air tidak memiliki kandungan oksigen karena hanya mengendap pada ember atau plastik yang anda gunakan..
Mungkin anda bisa menambahkan aerator apabila ingin mengatasi hal ini..
Maka lebih efisien bila anda menggunakan sistem Rakit Apung, DFT dan NFT yang kami akan sampaikan materinya dibawah.
2# Menanam Hidroponik Dengan Sistem Rakit Apung
Selanjutnya adalah sistem rakit apung..
Sebenarnya konsep dari rakit apung ini hampir sama dengan sistem wick..
Bedanya adalah pada sistem rakit apung, media lubang tanam dibuat mengapung diatas air..
Sehingga air yang diperlukan cukup banyak..
Paling cocok media lubang tanamnya menggunakan gabus styrofoam dengan tebal 5 Cm..
Untuk sistem rakit apung ini skala penanamannya jauh lebih besar dari sistem wick yang membutuhkan baskom atau tempat..
Jadi lubang tanam yang bisa anda gunakan untuk menanam hidroponik jauh lebih banyak..!
Misal sistem wick per baskom atau ember hanya bisa 9-6 lubang..
Maka sistem wick dengan ukuran panjang 1 meter lebar 60 cm bisa mendapatkan lubang tanam 15-20 lubang tanam, bahkan lebih bila anda atur jarak per lubang 15 cm..
Anda bisa memilih sistem ini apabila anda ingin memproduksi sayuran hidroponik dengan jumlah cukup banyak, tapi dengan biaya murah..
Sistem ini sangat cocok untuk menanam tanaman daun seperti Kangkung dan Bayam..
Tapi kalau anda ingin menanam sawi dan selada, maka anda harus membuat sirkulasi udara pada sistem ini menggunakan pompa air, agar air dapat berputar dan menghasilkan oksigen.
Atau anda bisa menambahkan aerator untuk memunculkan gelembung air agar adanya oksigen di dalam sistem rakit apung
Berikut bahan-bahan yang anda perlukan untuk membuat sistem rakit apung
Bahan-Bahan Untuk Membuat Sistem Rakit Apung
|
Ilustrasi Sumber : hidroponikuntuksemua |
- Gabus styrofoam dengan tebal 5 Cm
- Netpot dengan tebal 5 Cm juga
- Gabus Styrofoam Box dengan ukuran panjang 120 Cm (Tergantung Kebutuhan Bisa Menggunakan Bahan Lain)
- Terpal Atau Plastik taplak meja bening Untuk Melapisi Gabus
- Bibit tanaman hidroponik yang sudah anda semai dan muncul daun sejati
- TDS Meter
- PH Meter
- Nutrisi AB Mix Yang Sudah Anda Racik sebanyak 1-2 liter
- Pompa Air Aquarium Yang Bisa Menyemprot Membuat Gelembung Udara/Aerator
- Selang Kecil
Cara Menanam Hidroponik Dengan Sistem Rakit Apung
Untuk cara penanam hampir sama dengan sistem wick..
Bedanya adalah, anda tidak perlu menggunakan kain flanel
Akan tetapi, pastikan akar dari tanaman hidroponik yang anda semai telah tumbuh sedikit memanjang keluar dari rockwool..
Karena dalam sistem rakit apung ini..
Akar tanaman bersentuhan langsung dengan air..
Berikut langkah-langkah menanam hidroponik dengan sistem rakit apung:
|
Contoh Rakit Apung Menggunakan Terpal |
- Buatlah media penampungan air dengan bentuk memanjang agar lubang tanam bisa anda dapatkan cukup banyak.
- Misal anda membuat bak penampungan dari kalsiboard
- Kemudian lapisi bak tersebut dengan terpal agar air tidak bocor..
- Bila anda mau lebih mudah bisa membeli box styrofoam AG 120 yang harganya Rp 100.000,-
- Ukuran box styrofoam tersebut 120 Cm dengan lebar 40 Cm bisa mendapatkan 3x11= 33 lubang tanam
- Sebelum anda masukan air baku, lapisi box styrofoam dengan terpal atau plastik yang tebal agar air tidak bocor
- Masukan air baku kedalam gabus box styrofoam
- Isi air dalam penampungan jangan terlalu penuh agar air nutrisi tidak terlalu banyak digunakan mungkin kedalaman air hanya 8 Cm sampai 10 Cm aja (sesuaikan dengan tempat penampuangan yang anda miliki)
- Karena semakin banyak air nutrisi yang dibutuhkan maka semakin banyak pula biaya yang harus anda keluarkan
- Masukan air nutrisi AB Mix sebanyak 1 liter dan ukur kepekatannya, pastikan sudah mencapai 1200-1500 PPM di dalam bak penampungan air nutrisi
- Siapkan gabus styrofoam dengan tebal 5 Cm pastikan sudah anda lubangi dengan jarak 10-15 Cm bila anda ingin menanam kangkung dan bayam
- Apabila anda ingin menanam selada dan sawi maka jarak antar lubang 20 Cm maka hanya mendapatkan 24 lubang tanam dengan ukuran box 120x40 cm..
- Pastikan gabus styrofoam yang sudah anda lubangi telah terapung dan menutupi semuanya di tempat gabus box.
- Pindahkan semaian tanaman hidroponik ke netpot dan masukan ke sistem rakit apung anda.
- Apabila anda ingin membuat sistem sirkulasi air, maka anda bisa memasukan pompa air aquarium
- Pasang selang kecil di lubang pembuangan udara pada pompa, taruh selang di bagian luar.
- Pastikan agar pompa bisa menyemprot di dalam penampungan nutrisi agar menghasilkan gelembung udara
- Apabila anda tidak mau menggunakan pompa, anda bisa menggunakan aerator aquarium untuk menghasilkan gelembung udara di penampungan air nutrisi.
- Letakan sistem rakit apung di tempat yang ada atapnya tapi masih terkena sinar matahari.
Demikian cara menanam tanaman hidroponik dengan sistem rakit apung..
Dimana anda bisa mendapatkan lubang tanam yang lebih banyak dari sistem wick..
Ditambah lagi, anda bisa memproduksi banyak tanaman dengan biaya sangat murah..
Untuk perawatan, anda tidak perlu sering-sering mengganti air..
Cukup tambahkan air saja bila air kurang, dan pantau terus PPM kepekatan nutrisi diangka 1200-1500 PPM.
Dengan sistem rakit apung anda bisa menanam jauh lebih efisien dari sistem wick..
|
Rakit Apung Cocok Untuk Sayuran Kangkung |
Kenapa demikian..?
Ya, karena apabila dengan sistem rakit apung anda bisa menanam hidroponik dengan 24 hingga 33 lubang dalam 1 tempat besar..
Berbeda dengan anda menanam dengan sistem wick..
Apabila anda ingin menanam dengan 24 lubang maka anda membutuhkan banyak plastik atau ember yang disediakan..
Dan tentunya akan sangat melelahkan untuk merawat satu per satu tempat plastik atau ember tanaman hidroponik anda..
Belum lagi mengganti airnya..
Bisa capek kan..!
Kelebihan Sistem Rakit Apung
Nah sedikit kelebihan sudah dijelaskan tadi..
Dimana sistem rakit apung ini sangat cocok untuk anda yang ingin menanam tanaman hidroponik dengan jumlah banyak tapi biaya lebih murah..
Bayangkan dengan modal kurang lebih Rp 500.000,- anda sudah bisa mendapatkan lubang tanam yang cukup banyak..
Anda juga bisa membuat sirkulasi air tanpa harus membuat sistem irigrasi layaknya NFT dan DFT..
Cukup membuat gelembung air saja pada penampungan nutrisi, maka air yang ada di dalam sistem rakit apung sudah bisa bersirkulasi dan menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh tanaman.
Selain itu, perawatannya juga sangat mudah..
Anda hanya memeriksa kepekatannya saja..
Kemudian, kalau kurang air ya tinggal tambahkan saja airnya..
Tapi kalau tambah air jangan lupa tambah juga nutrisinya jadi 1200-1500 PPM ya..
Kelemahan Sistem Rakit Apung
Bicara untuk kelemahan dari sistem rakit apung..
Dimana kelemahan utama dalam sistem ini adalah tidak bisa anda letakan langsung diluar..
Sehingga sistem ini membutuhkan setidaknya atap..
Sangat cocok bila anda letakan di depan rumah, yang masih ada kenopi atap..
Karena sistem rakit apung tidak bisa terkena hujan..
Apabila sistem rakit apung ini terkena hujan, maka akan merusak media gabus yang mengapung..
Selain itu akan merusak tanaman hidroponik juga..
Jadi anda juga harus memikirkan juga tempat yang tepat untuk anda meletakan sistem rakit apung ini..
Tapi jangan sampai sistem rakit apung ini tidak terkena matahari..
Karena akan membuat tanaman tidak tumbuh secara optimal..
Kelemahan lainnya dari sistem rakit apung ini adalah..
Anda harus mengganti media gabus styrofoam yang mengapung setelah panen 2-3 kali..
Karena gabus yang mengapung tidak mampu bertahan lama dan mudah rusak akibat bersentuhan langsung dengan air..
|
Model Rakit apung dengan atap UV |
Berbeda dengan box styrofoam yang telah anda lapisi plastik maka akan jauh lebih awet ketimbang gabus styrofoam yang mengapung pada sistem ini.
Kelemahan berikutnya dari sistem rakit apung adalah..
Membutuhkan tempat yang cukup besar dan kurang efisien bila anda berada pada lokasi yang terbatas..
Berbeda dengan sistem NFT dan DFT yang bisa anda atur posisinya..
Bila sistem rakit apung ini terlalu memakan banyak tempat.
Selanjutnya terdapat beberapa kekurangan sistem rakit apung apabila anda gunakan untuk penanaman hidroponik secara industri atau membutuhkan lebih dari 100 lubang..
Karena konsep sistem rakit apung, semakin banyak lubang tanam maka akan semakin banyak pula air yang ditampung sehingga sangat boros untuk kebutuhan air dan nutrisi..
Dan kelemahan paling fatal dari sistem ini adalah..
Apabila terkena penyakit seperti akar busuk maka bisa berdampak pada keseluruhan tanaman, tentunya sangat repot kan untuk mengatasinya karena semua tanaman berada pada 1 tempat sama..
Memang murah dari segi pembuatan awal, tapi dalam perawatannya cukup mahal..
Sehingga untuk rakit apung paling cocok untuk digunakan penanaman hidroponik skala besar tapi masih untuk konsumsi rumahan..
3# Menanam Hidroponik Dengan Sistem DFT
|
Sistem DFT Membuat Air Tergenang
|
Sistem menanam hidroponik selanjutnya adalah sistem DFT ( Deep Flow Technique)
Atau menanam hidroponik dengan aliran air yang masih menggenang di dalam pipa..
Merupakan sebuah sistem yang paling banyak digunakan oleh banyak orang..
Karena pada sistem DFT memungkinkan anda untuk menanam hidroponik dalam jumlah banyak, tapi tidak memakan banyak tempat seperti sistem rakit apung..
Loh koq bisa..?
Ya, karena sistem DFT memungkinkan anda membuat sistem hidroponik dengan cara bertingkat..!
Untuk konsepnya sendiri..
Sistem DFT membutuhkan jaringan pipa dengan air yang di alirkan menggunakan pompa..
Tentunya air tersebut masih menggenang seperti parit, tapi mengalir dengan baik..
Sehingga tanaman memperoleh air nutrisi dari aliran air dan juga mendapatkan oksigen yang berasal dari air yang tersirkulasi dengan baik..
Teknik menanam hidroponik dengan cara DFT bisa mendapatkan 20-40 lubang tanam..
Tergantung dari desain sistem DFT yang anda buat..
Karena cukup anda menggunakan pipa air 2,5 Inch atau 3 Inch..
Contohnya :
Bila anda memiliki pipa 2,5 inch sepanjang 1 Meter..
Maka anda bisa mendapatkan lubang tanam sekitar 6 lubang..
Apabila jarak antar lubang 20 CM..
Namun bila anda membuat antar lubang 10 CM maka bisa mendapatkan 9-10 lubang..
Uniknya sistem DFT memungkikan anda membuat desain bertingkat seperti tangga..
Jadi dengan pipa 2.5 inch 1 meter anda beli sebanyak 4 Pcs maka anda bisa mendapatkan 40 lubang tanam di lahan yang terbatas..
Mantap kan..!
Bahan-Bahan Yang di Gunakan Untuk Membuat Sistem Hidroponik DFT
Apabila anda ingin membuat sendiri sistem hidroponik DFT..
Maka anda harus menentukan tempat diletakannya sistem DFT ini anda buat..
Agar sesuai dengan kebutuhan yang anda inginkan..
Dan revapedia hanya menjelaskan cara pembuatan sistem DFT secara garis besarnya saja..
Untuk bahan-bahan yang diperlukan mungkin harganya cukup mahal berikut beberapa bahan yang bisa anda gunakan untuk membangun sistem DFT ini :
|
Contoh bahan untuk membuat sistem DFT |
- Pipa 2,5 atau 3 Inch minimal 1 Meter sebanyak 4 Pcs
- Selanjutnya adalah Pipa 0,5 Inch 4 meter ( Untuk Rak Tingkat )
- Kemudian Pipa L sambungan pipa 0.5 Inch ( Untuk Rak Tingkat )
- Siapkan juga Pipa T sambungan pipa 0.5 Inch ( Untuk Rak Tingkat )
- Tutup pipa 2.5 atau 3 Inch Inch sebanyak 8 Pcs
- Pompa Air Aquarium Dengan Kekuatan Hisap Sesuai Desain
- Tandon air, bisa ember yang ada tutupnya dan berwarna cerah
- Aerator
- Netpot atau plastik gelas air mineral
- Bibit tanaman hidroponik yang sudah anda semai dan muncul daun sejati
- TDS Meter
- PH Meter
- Nutrisi AB Mix Yang Sudah Anda Racik
Cara Menanam Hidroponik Dengan Sistem DFT
Untuk pembuatan rak yang bertingkat..
Anda bisa menyesuaikan bahan serta kebutuhan anda..
Mungkin anda anda ingin menggunakan bahan kayu atau baja ringan.
Dan untuk revapedia sendiri lebih memilih untuk menggunakan bahan pipa 0,5 Inch, agar mudah anda rakit dan harganya juga murah..
Jadi sebelum memulai menanam hidroponik dengan sistem DFT..
Anda bisa terlebih dahulu membuat sistem DFT ini..
Apabila anda tidak mau repot-repot membuat..
Anda bisa membeli sistem hidroponik DFT ini disini :
Mungkin bisa mencontoh desain sederhana seperti ini :
Baik setelah anda berhasil membuat sistem hidroponik DFT maka selanjutnya adalah proses penanamannya ya..!
Berikut langkah-langkahnya
|
Contoh Sistem Hidroponik DFT Rakitan |
- Rakit sistem DFT yang telah anda beli bahan-bahannya sesuai gambar petunjuk.
- Siapkan pompa air aquarium dan sesuaikan kekuatan pompa dengan desain DFT yang anda buat
- Apabila desain DFT anda cukup rumit dan bertingkat maka anda membutuhkan pompa dengan kapasitas hisap yang tinggi.
- Bila desain sistem DFT anda sederhana, maka anda bisa memilih pompa air dengan daya hisap rendah.
- Karena bila anda salah memilih pompa maka akan membuat air nutrisi lambat mengalir dan membuat akar terendam dengan air nutrisi sehingga berpotensi akar mengalami kebusukan.
- Tempatkan sistem DFT yang telah anda buat pada lokasi yang ada atapnya namun masih terkena matahari
- Apabila anda ingin meletakan di luar ruangan sebenarnya tidak masalah, tapi lebih baik anda juga menyiapkan atap UV bila ada budget lebih.
- Walapun sistem DFT tidak rusak terkena hujan, tapi apabila sistem DFT ini terkena hujan maka air nutrisi akan bercampur dengan air hujan selain itu juga bisa merobek tanaman bila hujan terlalu deras.
- Pindahkan semaian hidroponik anda kedalam netpot sesuai ukuran dari lubang tanam pipa paralon sistem DFT anda..
- Hati-hati ketika anda memindahkan tanaman hidroponik anda kedalam netpot..
- Setelah selesai memindahkan pastikan air nutrisi di dalam tandon kepekatan PPM nya sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Nyalakan pompa air agar tanaman hidroponik mendapatkan asupan nutrisi dari air yang mengalir
- Cek pada setiap aliran pipa apakah ada air yang tergenang terlalu tinggi, dan atur lagi kekuatan pompa anda.
- Untuk pompa air bisa anda jalankan selama 24 jam apabila anda ingin hemat listrik bisa menggunakan timer.
- Cek kepekatan PPM berkala agar kebutuhan nutrisi tanaman hidroponik dapat terpenuhi dengan baik.
- Cek kepekatan PPM ketika sistem hidroponik anda terkena hujan, tambahkan bila PPM tidak sesuai.
- Pastikan PH air juga sesuai cek secara berkala..
- Anda juga harus menjaga kebersihan tandon dan suhu air nutrisi agar tidak panas.
Demikian langkah-langkah menanam hidroponik dengan sistem DFT..
Untuk sistemnya sendiri sudah banyak yang jual, mulai dari harga Rp 600.000,- hingga Rp 1.000.000,-
Anda tinggal rakit saja tidak perlu pusing membuat sendiri..
Sangat mudah dan praktis, anda tinggal fokus menanam dan merawat tanaman anda..
Dan berikut beberapa kelebihan serta kekurangan dari sistem DFT ini..
Kelebihan Menenam Hidroponik Dengan Sistem DFT
Kelebihan dari sistem DFT adalah sangat praktis dan cocok anda gunakan dalam penanaman hidroponik skala rumahan atau hobi..
Ditambah lagi..
Sistem DFT memiliki desain dengan pipa yang masih menggenang..
Hal ini ada tujuannya..
Yaitu agar ketika mati listrik dan pompa mati, maka tanaman hidroponik anda masih bisa mendapatkan nutrisi..
Hal ini menjadi kelebihan utama dari sistem ini..
Lalu sistem DFT juga lebih hemat penggunaan air nutrisi, karena tidak membutuhkan tampungan air yang banyak seperti sistem rakit apung atau wick..
Cukup setengah ember air saja sudah bisa mengairi lebih dari 24 lubang tanam..
Tentunya dari segi estetika juga sangat bagus dan teratur..
Karena sistem ini tidak memakan banyak tempat
Mudah anda tempatkan dimana saja..
Bahkan ada yang mendesain sistem DFT ini menempel dengan dinding rumah, tapi dengan syarat masih terkena matahari sekitar 4-6 jam..
Sistem DFT menjadi pilihan ketika anda tidak memiliki banyak ruang untuk menanam hidroponik..
Apabila anda memiliki desain sistem DFT yang bagus dan setiap antar pipa rapat serta adanya keran pada bagian pipa air nutrisi..
Maka apabila terjadi hujan, anda tinggal matikan pompa dan menutup keran aliran nutrisi..
Dan ketika hujan sudah reda anda bisa membuang air pada setiap pipa tanaman hidroponik anda..
Lalu anda tinggal membuka keran air nutrisi dan menyalakan pompa kembali..
Mudah kan..!
Dan inilah yang membuat sistem ini begitu populer digunakan oleh petani hidroponik yag masih pemula.
Kekurangan Dari Menanam Hidroponik Dengan Sistem DFT
|
DFT sistem dengan biaya mahal
|
Untuk kekurangan sistem DFT ini adalah..
Yang pertama adalah sistem ini Mahal..
Walapun masih ada sistem hidroponik yang lebih mahal..
Tapi bagi anda yang memiliki budget terbatas, tentunya akan sangat berat membangun sistem ini..
Karena mulai dari harga Pipa yang lumayan, serta kebutuhan pipa PVC juga banyak dalam membangun sistem DFT..
Paling sedikit anda mengelurakan modal paling tidak Rp 600.000,- hingga Rp 1.000.000,-
Hanya untuk membuat sistem DFT ini..
Belum lagi membeli media tanam, bibit hidroponik, hingga kebutuhan nutrisi..
Selain itu kelemahan lainnya dari sistem DFT adalah..
Rentan terkena penyakit busuknya akar..
Hal ini disebabkan oleh pipa yang terlalu tergenang oleh air akibat kekuatan pompa kurang maksimal..
Untuk itu jangan sampai salah memilih pompa ya..!
Serta desain DFT yang tidak bagus, dimana pipa aliran masih terkena sinar matahari..
Hal ini bisa menyebabkan tumbuhnya lumut maupun mikroorganisme lainnya..
Untuk itu pastikan agar air nutrisi tidak boleh terkena matahari ketika bersirkulasi serta anda harus memilih pompa yang sesuai dengan desain sistem DFT anda..
Yang paling penting adalah jagalah kebersihan dari air tampungan dan pastikan air nutrisi pada tampungan dalam keadaan tertutup rapat dan berwarna cerah agar tidak panas.
4# Menanam Hidroponik Dengan Sistem NFT
|
Contoh Skema Sistem NFT Sederhana
|
Selanjutnya adalah menanam hidroponik dengan sistem NFT atau disebut Nutrient Film Technique
Konsep utama dari sistem hidroponik NFT adalah, mengalirkan air nutrisi pada talang atau pipa tanpa membuat air nutrisi tersebut tergenang..
Sehingga air mengalir secara tipis pada talang atau pipa, dengan memanfaatkan kemiringan pipa sebesar 5-10 derajat kemiringan..
Untuk sistem ini sangat populer dikalangan pebisnis hidroponik..
Kenapa..?
Karena pada sistem NFT perawatan tanaman hidroponik jauh lebih mudah..
Serta biaya penanaman juga menjadi murah, sehingga nilai ekonomis tanaman hidroponik meningkat dan harganya juga bisa bersaing..
Sistem NFT ini juga bisa buat sendiri dirumah..
Hampir sama dengan sistem DFT, bedanya anda harus membuat desain sistem NFT tanpa membuat air nutrisi tergenang..
|
Contoh sistem NFT bertingkat
|
Serta pada bagian netpot langsung menyentuh dasar pipa atau talang yang anda gunakan..
Hal ini bertujuan agar akar tanaman bisa merambat pada bagian dasar pipa atau talang..
Sehingga nutrisi dapat di serap oleh akar dengan baik..
Berbeda dengan sistem DFT atau Rakit Apung ada bagian akar yang kering dan tidak terkena air nutrisi..
Dan sistem hidroponik NFT waktu panennya sedikit lebih cepat dari sistem lainnya..
Karena aliran air nutrisi juga menghasilkan oksigen tanpa bantuan aerator..
Bahan-Bahan Yang di Gunakan Untuk Membuat Sistem Hidroponik NFT
Ketika anda memutuskan untuk membuat sendiri sistem hidroponik NFT..
Maka yang harus anda siapkan adalah sebuah tempat lokasi yang cukup luas..
Karena sistem NFT juga membutuhkan tempat yang cukup luas, sama seperti sistem hidroponik rakit apung.
Hal ini disebabkan, untuk sistem NFT membutuhkan pipa dengan bentuk memanjang atau sejajar, bukan bertingkat seperti DFT..
Dan sistem NFT ini juga memerlukan kemiringan pada talang atau pipa, agar air nutrisi dapat mengalir dengan baik..
Berikut Beberapa Bahan Untuk Membuat Sistem Hidroponik NFT sederhana.
- Selang Mini Untuk Pengairan
- Sambungan Selang Mini Bentuk T sebank 4 Pcs tergantung kebutuhan
- Tutup selang mini
- Talang Air Dan Tutupnya 1 Pcs biasanya 4 Meter Nanti Potong per 1 M jadi dapat 4 Pcs
- Bila tidak mau menggunakan Talang air bisa menggunakan Pipa PVC 3 Inch
- Pipa PVC ukuran 0.5 Inch Untuk membuat rak seperlunya
- Aerator bila diperlukan
- Pompa Air Aquarium Untuk Pengairan
- Tempat penampungan air nutrisi atau tandon air seperti ember plastik berwarna cerah
- Netpot dengan ukuran yang pas sampai dasar talang atau pipa PVC
- Bibit tanaman hidroponik yang sudah anda semai dan sudah muncul daun sejati
- TDS Meter
- PH Meter
- Nutrisi AB Mix Yang Sudah Anda Racik
Cara Menanam Hidroponik Dengan Sistem NFT
Setelah anda mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membangun sistem hidroponik NFT..
Kini saatnya anda merakit semua bahan yang ada..
Pertama anda bisa membuat rangka untuk meletakan pipa PVC atau talang dengan bentuk sejajar dan memanjang..
Atur kemiringan sampai 5 drajat..
Lalu, siapkan rangkaian selang dan masukan satu-persatu kedalam setiap pipa PVC atau talang air.
Buatlah desain seperti gambar dibawah ini..
Apabila anda tidak mau repot membuat..
Anda bisa membeli sistem hidroponik NFT disini..
Beli Sistem Hidroponik NFT Dari Google
Untuk harganya sendiri cukup mahal, berkisar Rp 1.500.000,- sampai dengan Rp 5.000.000,-.
Karena rata-rata desain NFT yang dijual sudah terdapat rangka atap UV agar aman terkena hujan dan cuaca panas..
Bila anda membuat sendiri mungkin biayanya lebih murah..
Berikut langkah-langkah menanam Hidroponik dengan sistem NFT.
- Siapkan sistem NFT yang sudah jadi anda buat
- Pastikan sistem yang anda buat tidak ada celah yang membuat sinar matahari masuk.
- Anda juga harus menyiapkan pompa dengan kekuatan hisap yang baik.
- Siapkan netpot dengan ukuran panjang dan menyentuh dasar pipa atau talang..
- Pindahkan secara hati-hati setiap tanaman yang anda semai ke netpot.
- Nyalakan pompa air, dan pastikan semua pipa atau talang telah di aliri air nutrisi dengan baik.
- Pastikan agar pompa air bekerja dengan baik mengaliri setiap pipa dengan kekuatan yang sama.
- Tempatkan sistem NFT anda di tempat yang beratap tapi masih terkena sinar matahari..
- Anda juga bisa meletakan sistem ini diluar tanpa atap, tapi pastikan agar ada nya keran pada bagian pipa nutrisi agar air hujan tidak bercampur.
- Jadi ketika hujan anda bisa mematikan keran air nutrisi.
- Tapi lebih baik anda membuat rangka atap dengan plastik UV agar sistem NFT anda tidak terganggu ketika hujan dan anda tidak repot-repot mematikan keran air..
- Untuk perawatan cukup memastikan tidak ada lumut yang tumbuh di bagian pipa atau talang air..
- Anda juga bisa melakukan mengecekan kadar PPM dan PH air secara berkala..
- Cek kebersihan selang mini..
- Pastikan juga kebersihan pompa serta tandon penampungan air nutrisi..
- Letakan tandon air nutrisi di tempat yang teduh dan warnanya cerah agar air nutrisi tidak bersuhu panas.
- Apabila mati listrik, anda bisa menyiram setiap pipa PVC atau talang air anda setiap 15 menit sekali atau 30 menit sekali agar tanaman tidak layu.
Sistem NFT sebenarnya lebih simple dari sistem NFT..
Karena pada sistem ini tidak terlalu cerewet dalam memilih pompa air..
Cukup bisa mengalir kesetiap pipa yang berbentuk sejajar, membuat aliran air lebih mudah di atur..
Apakah sistem NFT membutuhkan aerator seperti DFT..?
Sebenarnya sistem NFT dan DFT tidak perlu lagi menggunakan aerator..
Karena oksigen sudah didapat ketika air sudah mengalir dengan baik..
Tapi apabila anda ingin menambahkan aerator ya tidak masalah..
Anda bisa meletakannya di dalam tandon air penampungan nutrisi..
Kelebihan Menenam Hidroponik Dengan Sistem NFT
Kelebihannya adalah waktu panen lebih cepat dari sistem biasanya..
Kenapa bisa..?
Ya, karena sistem NFT ini, mengharuskan akar menyetuh dasar talang atau pipa..
Sehingga, akar tanaman secara tidak langsung dapat basah semua dan terkena air nutrisi dengan baik..
Tanpa harus kelebihan terkena air nutrisi, karena air mengalir secara kecil dan tipis..
Serta mendapatkan oksigen ketika air mengalir ke netpot..
Berbeda dengan DFT yang membuat air nutrisi tergenang sama seperti sistem Wick dan rakit apung..
Sehingga sistem DFT, Wick dan rakit apung harus menyiapkan sepasi antara air dan akar tanaman..
Supaya akar tanaman tidak busuk akibat terlalu basah karena sistem air yang menggenang..
Jadi sistem DFT, Wick dan rakit apung, memiliki akar tanaman yang pada bagian atasnya kering..
Hal inilah yang menjadi perbedaan besar antara NFT dengan sistem hidroponik lainnya..
|
Sistem NFT pada dinding rumah |
Selain itu kelebihan lainnya adalah sangat cocok untuk produksi skala industri atau bisnis
Hal ini disebabkan oleh, pada sistem NFT dimana setiap pipa dan talang, memiliki jalurnya sendiri..
Sehingga anda bisa membuat jadwal tanam yang sesuai dengan kebutuhan anda pada setiap jalur pipa yang anda buat..
Berbeda dengan sistem lainnya, dimana setiap tanaman memiliki waktu panen yang sama karena berada di dalam jalur yang sama atau tempat yang sama.
Kelebihan lainnya adalah mudah dibersihkan setiap jalur yang ada..
Tanpa harus anda membongkar semuanya..
Seperti sistem DFT setiap pipa semuanya tersambung, jadi anda tidak bisa membersihkan pipa dengan leluasa..
Jadi kalau sistem NFT ada 1 jalu yang sudah selesai panen, anda bisa langsung mencuci dan diganti dengan semaian yang baru..
|
Sistem NFT dengan atap UV
|
Kelebihan selanjutnya adalah, Hemat biaya air dan pompa listrik..
Karena sistem DFT tidak membutuhkan air nutrisi yang banyak, serta tidak membutuhkan pompa yang powerfull..
Karena prinsip utama dari sistem NFT adalah, air dapat mengalir dengan tipis memanfaatkan sudut kemiringan dari talang..
Inilah yang membuat sistem NFT merupakan sistem dengan biaya produksi paling murah dan efisien..
Kelebihan lainnya dari sistem NFT adalah Resiko busuknya akar sangat minim..
Hal ini disebabkan instalasi pipa sistem NFT mengharuskan semuanya tertutup rapat dari masuknya sinar matahari..
Serta air nutrisi yang mengalir sangat tipis, sehingga tidak ada genangan di dalam pipa yang membuat adanya mikroorganisme hidup..
Berbeda dengan sistem yang menggunakan genangan air, dimana potensi kebusukan akar bisa terjadi akibat air yang tergenang karena mikroorganisme dapat hidup di air yang tergenang..
Kelemahan Dari Menanam Hidroponik Dengan Sistem NFT
Bicara tentang kelemahan sistem NFT, salah satunya adalah..
Bergantung dengan listrik..
Dimana pompa wajib berjalan selama 24 jam nonstop..
Karena apabila pompa tidak menyala, maka tanaman hidroponik anda akan kering..
Berbeda dengan sistem DFT yang masih ada genangan air nutrisi yang bisa digunakan untuk pertumbuhan tanaman..
Untuk mengatasi hal ini, anda harus menyediakan genset untuk menyalakan pompa..
Atau bila anda belum ada biaya untuk membeli genset, anda bisa menyiram air nutrisi pada setiap pipa dan talang air tanaman hidroponik anda..
Kelemahan lainnya adalah..
Sistem Hidroponik NFT ini sangat mahal..
Untuk biaya pembuatan sistem NFT ini mebutuhkan bahan yang cukup banyak dari sistem lainnya..
Seperti instalasi selang air atau pipa pengairan..
Talang air yang harganya cukup mahal..
Rangka utama yang harus kuat dengan kemiringan yang harus sesuai..
Belum lagi bila anda ingin menambahkan rangka atap UV dan peralatan lainnya..
5# Menanam Hidroponik Indor Dengan Lampu LED Grow Light
|
Menanam dengan media lampu LED
|
Ok selanjutnya adalah menanam tanaman hidroponik dengan bantuan lampu LED grow light..
Prinsipnya dari sistem ini adalah..
Adanya lampu dari LED ini memberikan efek cahaya seperti matahari..
Sehingga tanaman dapat berfotosintesis dengan baik..
Tentunya dengan bantuan lampu ini..
Anda bisa menanam tanaman cukup di dalam rumah saja..
Tidak perlu di luar rumah..
Karena kebutuhan matahari sudah terpenuhi dengan baik..
Untuk sistem penanaman anda bisa menggunakan sistem Wick atau menggunakan media tanam cocopeat..
Yang jelas anda membutuhkan lampu LED rumah tangga dengan konsumsi listrik 10 Watt hingga 25 Watt..
Untuk lampu LED rumah tangga, cahaya putih yang dihasilkan mengubah energi listrik menjadi energi cahaya sebesar 90%..
Dimana spektrum cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman sudah ada di lampu LED tersebut khususnya yang berwarna putih.
Hal inilah yang membuat lampu LED rumah tangga atau lampu LED khusus untuk penanaman, bisa digunakan untuk pengganti sinar matahari.
Bahan-Bahan Untuk Membuat Sistem Hidroponik Dengan Lampu LED
Menanam tanaman hidroponik dengan lampu LED bisa anda lakukan di dalam rumah..
Bahan-bahannya juga termasuk mudah dan tidak sulit..
Terdapat 2 pilihan yang bisa anda gunakan..
Yaitu menggunakan sistem Wick..
Atau menggunakan media tanam cocopeat..
Apabila anda ingin menggunakan media cocopeat..
Maka anda hanya perlu menyediakan beberapa bahan sebagai berikut :
- Lemari Rak Yang Bagian Atasnya Bisa di Letakan Lampu Dengan Panjang 90CM
- Lebar setiap rak bisa 30-40 Cm dengan tinggi rak 2 meter atau 1 meter tergantung kebutuhan anda
- 2 Lampu Led 10 atau 13 watt dengan warna putih
- 3 Nampan besar dengan ukuran sama fungsinya untuk meletakan cocopeat
- Cocopeat
- Bibit tanaman hidroponik
- Buku bekas yang tebal
- Semprotan air
- Kipas Angin Untuk Sirkulasi Udara
Cara Menanam Hidroponik Dengan Lampu LED
Sebenarnya, untuk penanaman hidroponik dengan menggunakan lampu LED prinsipnya hanyalah meletakan lampu LED dengan jarak tanaman 15-20 CM..
Semakin dekat lampu semakin baik..
Untuk sistem hidroponiknya, anda bisa menggunakan sistem Wick..
Apabila anda menggunakan sistem wick, anda bisa menanam tanaman kangkung, bayam, sawi..
Apabila anda ingin menggunakan media tanam cocopeat
Maka tanaman yang cocok hanya Kangkung dan Sawi..
Karena kedua tanaman ini memiliki batang yang kuat, sehingga sangat mudah di tanam dengan media tanam cocopeat..
Berikut revapedia jelaskan disini adalah, bagaimana cara menanam dengan menggunakan media tanam cocopeat.
Berikut langkah-langkahnya..
Tahap Semai Dengan Media Tanam Cocopeat
- Lubangi salah satu nampan agar dapat keluar air
- Timpa nampan yang dilubangi dengan nampan lainnya sebagai alas, agar rak tidak basah
- Letakan media tanam cocopeat di dalam nampan secukupnya menutupi semua nampan..
- Taburkan bibit tanaman ke cocopeat, dan taburkan lagi cocopeat sehingga menutupi semua bibit
- Pastikan media tanam cocopeat rata tidak ada gundukan, jadi anda bisa timpa dengan nampan dan tekan-tekan secukupnya agar rata
- Semprotkan air pada cocopeat, tapi jangan sampai becek cukup lembab saja.
- Setelah anda semprot air, Buang air yang ada dibagian bawah nampan lalu timpa kembali nampan tersebut.
- Timpa nampan ke tiga diatas nampan yang ada cocopeat dengan posisi menjepit
- Letakan buku diatas nampan ke dua agar lebih menekan cocopeat, hal ini dilakukan agar akar tanaman menancap kebawah cocopeat
- Tunggu 24 Jam, apabila sudah bertunas maka tanaman sudah siap di letakan pada lampu LED
Tahap Penanaman Dengan Menggunakan Lampu LED
- Siapkan rak dan letakan lampu diatasnya dengan jarak 15cm atau 20 cm
- Siapkan kipas angin dan letakan tidak jauh dari rak pastikan angin mengenai tanaman.
- Nyalakan lampu dan letakan tanaman dibawah lampu tersebut
- Nyalakan kipas angin arahkan ke tanaman agar udara tidak panas dan tanaman tidak layu
- Basahi cocopeat 3x sehari dengan semprotan dan pastikan cocopeat selalu lembab tapi tidak becek kelebihan air agar akar tidak busuk.
- Buang air didalam nampan alas dari nampan anda meletakan cocopeat
- Anda bisa mematikan lampu ketika anda mau tidur, dan nyalakan lagi ketika anda bangun agar lebih hemat listrik.
- Setelah 10-15 hari tanaman bisa anda panen sehingga menjadi tanaman microgreen, tanaman yang berbentuk mini dan kecil tapi kandungan gizinya tinggi.
Kelebihan Penanaman Dengan Lampu LED
|
Contoh Menanam Hidroponik Indor
|
Yang jelas kelebihan dari menanam dengan lampu LED adalah waktu tanam lebih cepat..
Hal ini disebabkan oleh lampu yang menyinari tanaman cukup lama, sehingga proses fotosintesis terus berlangsung walaupun di malam hari..
Selain itu kelebihan lainnya adalah, bisa menanam di dalam rumah..
Anda tidak perlu takut lagi kehujanan..
Bahkan sayuran hidroponik yang di tanam pada indor bebas hama
Enak kan...!
Anda juga bisa menggunakan sistem hidroponik lainnya, seperti sistem wick, rakit apung, bahkan DFT dan NFT juga bisa..
Yang penting anda memiliki lampu LED dengan kapasitas listrik 10 Watt hingga 25 Watt..
Tergantung dari kebutuhan dan sistem yang anda gunakan.
Semakin banyak tanaman anda, maka semakin banyak juga kebutuhan lampu LED yang diperlukan..
Kekurangan Menanam Hidroponik Dengan Lampu LED
Baik..
Kalau bicara kekurangannya jelas menanam hidroponik dengan menggunakan lampu LED biayanya sangat mahal..
Pertama yang membuat mahal adalah biaya lampu LED sangat memakan listrik cukup banyak..
Ditambah lagi anda juga memerlukan sirkulasi udara yang bagus, seperti kipas angin agar tanaman tidak kepanasan terkena cahaya lampu LED..
Belum lagi bila anda menggunakan sistem hidroponik NFT atau DFT..
Dimana pada sistem itu membutuhkan juga listrik seperti pompa maupun aerator..
Dan memang sebenarnya untuk menanam dengan lampu LED ini belum bisa digunakan untuk penanaman skala industri
Hal ini disebabkan, biaya listrik di Indonesia masih mahal..
Tapi anda bisa menggunakan panel surya apabila ingin menghemat biaya perbulan, namun biaya pembuatan panel surya juga mahal..
Ada hal yang sebagaimana kita tahu..
Menanam dengan menggunakan lampu LED, anda wajib memperhatikan kondisi tanaman..
Seperti, apakah cocopeat kering atau tanaman kepanasan dan layu..
Atau ada masalah lainnya..
Untuk itu anda di tuntut lebih perhatian dengan tanaman indor, agar tanaman dapat tumbuh sehat..
Jadi menanam secara indor tidak cocok untuk orang yang tidak telaten dalam merawat tanaman..
Berbeda dengan menanam hidroponik di luar rumah, anda bisa melakukan pengecekan berkala 3 hari sekali atau seminggu sekali..
|
Sayuran Microgreen Cocok Dengan Lampu Led
|
Ibaratnya lebih santai gitu.!
Intinya, menanam di dalam rumah dengan lampu LED hanya cocok untuk penanam skala rumahan atau hobi..
Serta dibutuhkannya kesabaran serta perhatian yang lebih untuk berhasil
Cara Menanam Kangkung Hidroponik
Sayuran kangkung merupakan sayuran paling favorit bagi para pemula yang baru dalam menanam hidroponik..
Karena kangkung, memiliki ketahanan akar maupun batang dalam kondisi apapun..
Sehingga tanaman ini mudah di tanam dan tingkat keberhasilannya sangat tinggi.
Untuk cara menanam sayuran kangkung dengan sistem hidroponik sangatlah mudah dan biayanya pun juga sangat murah..
Karena tanaman kangkung merupakan sayuran yang paling mudah untuk anda tanam dengan menggunakan sistem hidroponik apapun.
1# Cara Semai Kangkung
Menariknya dari tanamam kangkung..
Anda bisa menyemai dengan cara apapun..
Karena tanaman ini sangat mudah tumbuh di media tanam jenis apapun..
Sebelum menyemai cuci bersih bibit kangkung..
Lalu anda bisa rendam dengan air hangat, jangan air panas..
|
Rendam bibit kangkung
|
Apabila ada bibit yang mengapung, maka anda bisa membuang bibit tersebut..
Karena bibit yang mengapung, menandakan bahwa bibit itu telah rusak atau tidak bisa digunakan lagi
Untuk penyemaian standar, anda bisa melubangi setiap blok rockwool hingga 4 sampai 5 lubang..
Masukan satu per satu bibit lalu anda bisa tutupi dengan plastik hitam agar cepat sprout
Setelah berhasil sprout, anda bisa langsung mengenalkan bibit kangkung tersebut dengan matahari..
Pastikan untuk tidak terkena hujan, karena akan merusak bibit..
Untuk malam hari, anda bisa simpan di dalam rumah agar tidak di serang oleh tikus.
Masa semai dari kangkung bekisar 6 hari sampai - 10 hari, apabila sudah muncul daun sejati maka anda bisa langsung pindahkan ke sistem hidroponik.
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Kangkung
Kangkung merupakan sayuran yang mudah di tanam di mana saja..
Sehingga untuk sistem hidroponik, khususnya kangkung anda tidak perlu menyiapkan sistem yang rumit..
Cukup menggunakan sistem Wick bila anda ingin menanam kangkung skala rumahan..
Tapi bila anda ingin menanam dalam jumlah besar..
Anda bisa menggunakan sistem rakit apung..
Dan untuk sayuran kangkung, tidak memerlukan sirkulasi air..
3# Cara Merawat Tanaman Kangkung Hidroponik
Merawat sayuran kangkung, paling mudah di antara banyak sayuran hidroponik lainnya..
Cukup anda pastikan kebersihan air nutrisi saja..
Tampatkan kangkung di lokasi yang banyak mendapatkan sinar matahari agar pertumbuhan kangkung lebih cepat..
Dan pastikan kepekatan nutrisi berada di angka sebagai berikut :
- Minggu 1 500 PPM
- Minggu 2 800 PPM
- Minggu 3 1200 PPM
- Minggu 4 1200 - 1300 PPM
Untuk pemberian nutrisi tidak boleh lebih dari 1300 PPM, karena akan membuat daun sayuran kangkung bisa menguning atau lambatnya pertumbuhan..
Anda juga bisa cek secara berkala PH air, bila diatas 8 nilainya..
Anda bisa mengganti air nutrisi tersebut..
Untuk Hama sendiri yang mengganggu sayuran ini juga jarang sekali..
Biasanya hama yang sering menyerang adalah burung, tapi itu hanya pada tahap penyemaian saja..
4# Waktu Panen Kangkung
Waktu panen kangkung tergantung dari kondisi matahari, serta pemberian nutrisi..
Bila tempat anda meletakan sayuran kangkung mendapatkan cahaya matahari yang cukup, sekitar 6-8 jam..
Maka waktu panen diperkirakan pada minggu ke 4 setelah pindah tanam..
Bahkan lebih cepat lagi bila anda menggunakan sistem hidroponik NFT..
Yaitu 25 hari setelah pindah tanam..
Dan setelah anda panen, maka anda bisa memanen lagi setelah 2 minggu..
Maksimal panen kangkung hanya 2 kali saja..
Bahkan anda bisa memanen lebih cepat tanaman kangkung ini apabila sudah memiliki tinggi 15 Cm.
Tanpa harus menunggu 4 minggu..
Yang penting sayuran kangkung tampak hijau dan tingginya cukup maka tidak masalah untuk anda panen.
Cara Menanam Bayam Hidroponik
Bayam merupakan sayuran yang kaya dengan nutrisi..
Ada 2 jenis bayam, yaitu bayam merah dan bayam hijau..
Keduanya sama-sama memiliki kandungan nutrisi yang sama..
Bedanya adalah..
Bayam hujau kaya dengan klorofil..
Dan Bayam merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi..
Tapi kedua bayam ini sama-sama memiliki zat besi dan mineral lainnya yang tentunya bermanfaat bagi tubuh kita.
Untuk cara menanam bayam hidroponik juga sama dengan tamanam kangkung..
Dimana menanam bayam juga cukup mudah anda tidak perlu menggunakan peralatan hidroponik yang lengkap..
Bila anda ingin menanam bayam dengan santai..
Maka anda bisa menggunakan sistem wick atau rakit apung..
Dan sayuran bayam ini tidak membutuhkan sirkulasi oksigen, sehingga anda lebih mudah merawatnya.
1# Cara Semai Bayam
Ok untuk menyemai bayam sangatlah mudah..
Sebelum menyemai, ada baiknya anda merendam terlebih dahulu bibit dengan air hangat agar lebih cepat sprout..
Ada 2 metode yang bisa anda pakai pada tahap penyemaian..
Anda bisa melubangi 1 lubang saja pada rockwool..
Atau anda bisa langsung meletakan bibit diatas rockwool tanpa harus diletakan pada lubang..
Dan karena bibit bayam sangat kecil..
Maka anda bisa meletakan pada lubang secukupnya saja..
Atau menaburkannya sesuai kotak rockwool yang telah anda buat..
Untuk bayam, anda bisa langsung mejemur dibawah terik sinar matahari..
Dan pastikan tidak terkena air hujan bila terjadi hujan..
Jadi letakan di tempat beratap, tapi masih terkena sinar matahari..
Tunggu sampai 10-14 hari, dan ketika sudah muncul daun sejati maka anda bisa pindah tanamkan ke sistem hidroponik.
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Bayam
Sistem hidroponik yang bagus untuk menanam sayuran bayam adalah sistem apa saja..
Anda bisa memilih yang paling mudah..
Yaitu sistem Wick..
Apabila mau menanam dalam jumlah banyak, anda bisa juga menggunakan rakit apung atau DFT..
3# Cara Merawat Tanaman Bayam
Merawat sayuran bayam tidaklah sulit..
Ketika sudah pindah tanam..
Anda hanya perlu memperhatikan lokasi dimana anda meletakan sayuran bayam ini..
Karena bayam sangat membutuhkan matahari agar lebih cepat berkembang..
Bila anda meletakan di lokasi kurang mendapatkan cahaya matahari..
Maka pertumbuhan bayam akan melambat dan masa panen akan lama..
Lalu pastikan juga kepekatan PPM anda jaga setelah bayam pindah tanam ke sistem hidroponik..
Berikut tahapan pemberian nutrisi untuk tanaman bayam :
- Minggu 1 600 PPM
- Minggu 2 900 PPM
- Minggu 3 1200 PPM
- Minggu 4 1500-1600 PPM
Untuk kepekatan, jangan sampai lebih dari 1600 PPM karena akan membuat daun bayam akan rusak..
Anda juga bisa mengecek secara berkala untuk PH air agar tetap dibawah 8 dan diatas 6,5..
Pastikan juga kebersihan air, jangan sampai ada kotoran atau keruh banyak pasir atau kotoran warna hitam..
Bila ada kotoran, maka anda bisa mengganti air nutrisi tersebut dengan yang baru..
Hal ini dilakukan agar tidak terjadi pembusukan akar atau penyakit lainnya..
Untuk hama pada bayam juga sama yaitu bisa burung atau ulat daun..
Burung hanya mengganggu ketika masih dalam tahap penyemaian, ketika bayam masih kecil..
Dan ulat daun biasanya menyerang bayam ketika daun pada bayam sudah lebar, untuk mengatasinya anda tinggal membuangnya saja..
4# Waktu Panen Bayam
Waktu panen bayam hampir sama dengan kangkung yaitu 4 minggu dari pindah tanam..
Tapi bila bayam yang anda rawat kurang mendapatkan asupan sinar matahari yang cukup yaitu 6 jam sampai 8 jam..
Maka biasanya masa panen bisa lebih lama lagi yaitu bisa 5-6 minggu..
Untuk bayam hanya bisa di panen hanya sekali saja..
Cara Menanam Sawi Hidroponik
Sawi merupakan sayuran yang paling sering kita temui di pasar..
Biasanya sawi sangat cocok untuk sayuran pada hidangan mie instan atau hidangan lainnya..
Selain rasanya enak, sayur ini juga kaya gizinya..
Untuk cara menanam sawi secara hidroponik anda tidak perlu binggung..
Karena menanam sawi juga sangat mudah..
Berikut cara menanam sawi secara hidroponik..
1# Cara Semai Sawi
Untuk penyemaian..
Anda bisa meyiapkan rockwool degan ukuran yg kecil tidak perlu besar-besar..
Karena sawi hanya membutuhkan 1 lubang pada rockwool.
Jadi, lubangi 1 di tengah rockwool, dan jangan terlalu dalam melubanginya
Letakan biji bibit sawi di dalam lubang..
Tunggu 2x24 jam hingga tumbuh tunas atau daun lembaga..
Selanjutnya anda bisa langsung menjemurnya dibawah sinar matahari.
Tunggu hingga muncul daun ke 3 atau daun sejati..
Maka anda bisa langsung pindah tanamkan ke sistem hidroponik
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Sawi
Sawi merupakan sayuran dengan batang yang tebal dan kuat..
Sehingga sangat membutuhkan air yang cukup ketika menanam sawi ini..
Untuk sawi sendiri sangat cocok ditanam dengan menggunakan metode sistem NFT..
Agar sayur sawi dapat tumbuh dengan cepat, setelah pindah tanam
Apabila anda belum memiliki dana yang cukup, anda bisa menggunakan sistem wick..
Tapi bila anda menggunakan sistem wick..
Anda harus rutin memperhatikan kondisi air jangan sampai air kehabisan..
3# Cara Merawat Tanaman Sawi Hidroponik
Tidak ada hal khusus yang perlu anda perhatikan dalam menanam sawi..
Karena sawi sangat mudah untuk ditanam, sama seperti bayam dan kangkung..
Ketika sudah pindah tanam..
Cukup anda tambahkan nutrisi dengan kepekatan PPM sebagai berikut :
- 500 PPM pada minggu 1
- 700 PPM pada minggu 2
- 900 PPM pada minggu 3
- 1100 PPM pada minggu 4
- 1100-1200 PPM pada minggu ke 5
Untuk perawatannya anda harus menjaga agar PH air normal tidak diatas 8..
Dan sawi sendiri tidak membutuhkan PPM yang tinggi seperti kangkung dan bayam..
Jadi harus anda perhatikan bahwa PPM maksimal hanya di angka 1200 saja..
Anda juga harus sering memperhatikan sayuran sawi ketika sudah berumur 2-3 minggu..
Biasanya ada ulat daun yang menyerang..
Yang harus anda lakukan adalah dengan cara membersihkannya saja..
Tidak perlu menyemprot pestisida, karena akan membuat tanaman anda tidak organik lagi..
Pastikan agar anda selalu melihat kondisi air, apakah air sudah berkurang atau sudah kotor..
Bila sangat kotor dan keruh seperti ada pasir hitam..
Lebih baik diganti saja airnya..
Jangan sampai sawi kekurangan air, karena akan membuat daun pada sawi menguning.
4# Waktu Panen Sawi
Untuk waktu panen sawi sedikit lebih lama dari tanaman daun lainnya..
Yaitu berkisar 5 minggu setelah pindah tanam, bahkan bila anda menggunakan sistem wick bisa lebih lama lagi..
Sebenarnya sawi sudah bisa anda panen ketika berumur 3 minggu, dengan daun yang sudah melebar..
Tidak ada salahnya memanen lebih cepat bila anda mau mengkonsumsinya.
Cara Menanam Selada Hidroponik
Selada merupakan sayuran favorit bagi yang suka dengan salad maupun burger..
Selain enak, selada juga sangat sehat karena banyak mengandung kalsium.
Untuk cara menanam selada hidroponik juga sangatlah gampang..
Anda tidak perlu menggunakan pipa pengairan untuk menaman selada..
Karena tanaman ini juga dapat tumbuh dengan mudah, walaupun anda menggunakan sistem wick..
Cara merawat selada hampir sama dengan anda menanam sawi..
Ok berikut langkah-langkahnya..
1# Cara Semai Selada
Menyemai selada juga sangat mudah..
Siapkan rockwool, dan lubangi satu-persatu setiap rockwol yang sudah anda bagi potonganya..
Masukan 1 bibit selada ke setiap lubang yang tersedia pada rockwool
Dan basahi rockwool, pastikan selalu lembab dan tidak kering..
Hal ini dilakukan agar waktu semaian selada bisa lebih cepat, yaitu sekitar 10 hari..
Ketika sudah muncul daun sejati..
Maka sayuran selada bisa anda pindah tanamkan ke sistem hidroponik yang anda miliki..
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Selada
Sistem hidroponik yang paling cocok untuk selada adalah..
Sistem yang bersirkulasi airnya..
Entah DFT maupun NFT..
Untuk sekala rumahan bisa mencoba DFT, bila industri bisa NFT..
Kedua sistem ini sangat cocok agar waktu panen menjadi lebih singkat dan selada memperoleh oksigen yang cukup..
Tapi bila dana anda terbatas, anda bisa menggunakan sistem wick..
Namun kelemahannya dari sistem wick, yaitu waktu panen akan jauh lebih lama..
Dan anda bisa menambahkan aerator pada sistem wick agar air menghasilkan oksigen..
Untuk perlakuannya hampir sama dengan menanam sawi..
Harus lebih perhatian pada sayuran ini..
3# Cara Merawat Tanaman Selada Hidroponik
Untuk cara merawatnya juga sangat mudah..
Apabila anda menggunakan sistem DFT dan NFT..
Pastikan agar tampungan air tidak panas, dan berada di tempat yang teduh..
Agar nutirsi yang mengalir pada selada dapat optimal..
Memang untuk perlakuan perawatannya sama saja dengan tanaman daun lainnya..
Yaitu memastikan PH air, memperhatikan kondisi daun, dan juga pastikan air nutrisi tetap bersih dan air nutrisi suhunya tidak panas..
Anda juga harus memastikan agar sayuran selada anda mendapatkan sinar matahari lebih dari 6 jam..
Dan kondisi air nutrisi menghasilkan oksigen dengan baik..
Untuk kepekatan PPM anda dapat memberikan dengan nilai kepekatan sebagai berikut :
- Minggu 1 pada 500 ppm
- Minggu 2 pada 700 ppm
- Minggu 3 pada 700 ppm
- Minggu 4 pada 840 ppm
- Minggu 5 pada 840 ppm
- Minggu 6 pada 840 ppm
- Minggu 7 pada 840 ppm
- Minggu 8 pada 840-900 ppm
Pastikan agar anda selalu memperhatikan kondisi daun apakah menguning atau lubang..
Karena sayuran selada sangat rentan terkena penyakit..
Untuk itu, anda harus punya jadwal per 2 atau 3 hari untuk mengecek kondisi sayuran selada anda.
Bila terdapat serangan hama..
Maka anda harus menyemprot dengan pestisida organik, tanpa menggunakan zat kimia.
4# Waktu Panen Selada
Waktu panen selada cukup lama yaitu 8 minggu setelah pindah tanam..
Tapi, bila menurut anda bisa layak untuk di makan..
Maka umur 6-7 minggu sudah bisa anda panen..
Karena waktu panennya cukup lama, makanya sayuran ini sangat cocok dengan sistem hidroponik yang bersirkulasi airnya..
Yaitu sistem hidroponik DFT atau NFT..
Karena dengan adanya sirkulasi air, maka air nutrisi suhunya tidak panas..
Serta menghasilkan oksigen dengan baik, supaya sayuran ini cepat panennya..
Cara Menanam Tomat Hidroponik
Tomat merupakan tanaman buah yang sangat digemari oleh ibu rumah tangga..
Biasanya sering digunakan untuk campuran hidangan sayuran agar rasanya lebih nikmat.
Cara menanam tomat secara hidroponik memang sedikit lebih rumit dan membutuhkan kesabaran yang tinggi..
Karena sayuran dalam bentuk buah..
Sangat mudah diserang oleh hama..
Selain itu, bila ditanam tidak diperhatikan dengan benar..
Maka pertumbuhan tomat akan tidak maksimal, dan lambat berbuah..
1# Cara Semai Tomat
Untuk semai bibit tomat hampir sama dengan menyemai bibit sayuran lainnya..
Anda cukup melubangi satu lubang dari setiap rockwool..
Lalu pastikan agar rockwool selalu lembab..
Agar cepat muncul daun sejati..
Sehingga anda bisa meletakan tomat ini ke sistem hidroponik.
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Tomat
Sistem hidroponik yang cocok untuk sayuran buah tomat adalah sistem DFT..
Anda bisa menggunakan tempat Dutch Bucket dan media tanam hidroton..
Atau anda juga bisa menggunakan sistem Wick dengan menggunakan 1 Dutch Bucket atau ember.,
Dengan netpot berukuran besar yaitu 10 Cm..
Tapi bila menggunakan sistem wick, maka hasil panen sedikit lebih lama dari sistem DFT..
Bila anda tidak mau menggunakan tempat dutch bucket..
Anda juga bisa menanam dengan pipa PVC hidroponik..
Tapi anda harus menggunakan netpot ukuran besar, dengan media tanam hidroton atau pecahan genteng...
Karena ukuran akar dari tanaman tomat cukup besar..
Dan apabila tanaman sudah mulai besar anda harus mengikat tanaman tersebut agar batangnya tidak patah..
3# Cara Merawat Sayuran Tomat Hidroponik
Merawat tanaman buah tomat sebenarnya cukup mudah, yang penting anda rutin dan sabar dalam merawat sayuran ini..
Anda harus luangkan waktu untuk selalu mengecek kondisi daun..
Apakah berlubang atau kuning..
Serta memeriksa ketersediaan air nutrisi..
Apakah sudah habis atau tidak..
Karena tomat sangat cepat menyerap air..
Apalagi bila sudah mulai tumbuh berbuah maka akan lebih banyak juga tanaman ini menyerap air nutrisi..
Perlu anda ingat untuk kebutuhan nutrisi tomat, anda harus memilih nutrisi AB mix yang khusus untuk sayuran buah..
Jadi jangan anda gunakan nutrisi AB Mix daun ya, nanti tidak berkembang tomatnya..
Untuk kepekatan PPM anda bisa memberikan pada air nutrisi tomat sebagai berikut :
- Minggu 1 pada 500 ppm
- Minggu 2 pada 700 ppm
- Minggu 3 pada 900 ppm
- Minggu 4 pada 1200 ppm
- Minggu 5 pada 1200 ppm
- Minggu 6 pada 1200 ppm
- Minggu 7 pada 1400 ppm
- Minggu 8 pada 1400 ppm
- Minggu 9 pada 1600 ppm
- Minggu 10 pada 1800 ppm
- Minggu 11 pada 2000 ppm
- Minggu 12 pada 2400 ppm
- Minggu 13 pada 3000 ppm
- Minggu 14 pada 3200 ppm
- Minggu 15 pada 3200 ppm
Hingga 6 bulan berturut-turut kepekatan PPM anda jaga pada angka 3200 PPM..
4# Waktu Panen Tomat
Waktu panen buah tomat cukup lama..
Yaitu 11 hingga 15 minggu..
Tapi biasanya bila perawatannya cukup baik maka akan lebih cepat berbuah pada minggu ke 11.
Dan bisa anda panen terus selama berbuah sampai 6 bulan..
Cara Menanam Pakcoy Hidroponik
Sayuran Pakcoy atau sawi sendok merupakan sayuran yang sangat menarik..
Rata-rata para penghobi hidroponik sangat suka menanam sayuran pakcoy..
Karena selain rasanya yang enak dan gurih serta sangat banyak manfaatnya untuk tubuh.
Untuk cara menanam sawi sendok atau pakcoy, sangatlah mudah..
Dan pakcoy merupakan sayuran yang mudah di tanam pada media apa saja..
1# Cara Semai Pakcoy
Cara semai pakcoy sama persis dengan semai sawi..
Karena keduanya merupakan sayuran daun dengan jenis yang sama..
Bedanya adalah bentuk daunnya saja..
Untuk pakcoy, anda hanya perlu melubangi media tanam seperi rockwool hanya 1 lubang saja..
Kemudian, anda bisa masukan satu per satu bibit pada setiap lubang pada rockwool..
Basahi rockwool, dan langsung jemur pada sinar matahari langsung..
Agar bibit pakcoy dapat tumbuh dengan cepat..
Setelah muncul daun ke 3 atau daun sejati..
Biasanya 4-6 hari..
Maka sayuran pakcoy ini sudah bisa anda pindah tanamkan ke sistem hidroponik yang anda miliki.
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Pakcoy
Sistem hidroponik yang sangat cocok untuk pakcoy adalah sistem NFT..
Karena pada sistem ini akar pada pakcoy akan lebih menjalar dan cepat terkena oksigen pada aliran air.
Hal ini akan membuat sayuran pakcoy lebih cepat besar dan sehat.
Apabila anda ingin menggunakan sistem lainnya juga bisa.
Seperti sistem wick yang lebih sederhana..
Tapi bila menggunakan sistem wick maka sayuran pertumbuhannya bisa lebih lambat dari sistem NFT..
3# Cara Merawat Tanaman Pakcoy Hidroponik
Tidak ada hal yang khusus dalam merawat sayuran pakcoy..
Untuk sayuran pakcoy perawatannya sama dengan sawi, karena kedua sayuran ini sama-sama sejenis..
Yang penting, anda harus rutin memperhatikan kondisi akarnya..
Dan usahakan agar, wadah dari sistem wick tidak berwarna gelap..
Sehingga, air yang ada pada air nutrisi sayuran pakcoy tetap dingin dan tidak panas..
Bila akar mulai berwarna coklat...
Maka segera ganti air nutrisi, dan cuci atau bilas saja dengan air biasa akar sayuran pakcoy anda..
Hal ini dilakukan untuk membersihkan virus atau mikroba yang ada pada akar..
Pastikan juga sayuran pakcoy anda mendapatkan sinar matahari secara minimal 6 jam.
Untuk pemberian nutrisi per minggunya, anda bisa berikan sebagai berikut :
- Minggu 1 Kepekatan 500 PPM
- Minggu 2 Kepekatan 700 PPM
- Minggu 3 Kepekatan 800 PPM
- Minggu 4 Kepekatan 900 PPM
- Minggu 5 Kepekatan 1200 PPM
- Minggu 6 Kepekatan 1300 PPM
Nah untuk nutrisinya, anda harus memastikan agar berada pada kepekatan 1300 PPM agar pakcoy dapat berkembang dengan baik.
4# Waktu Panen Pakcoy
Jadi..
Memang pakcoy dan sawi merupakan sayuran daun yang sejenis..
Tapi..
Ada perbedaan antara kedua sayur ini, dan mungkin anda sudah mengetahuinya..!
Yang jelas.. masa panen pakcoy sedikit lebih lama dengan sayuran sawi..
Yaitu sekitar 6 minggu..
Jadi wajar saja Revapedia menyarankan untuk menggunakan sistem NFT, agar pertumbuhan dari sayuran pakcoy bisa lebih cepat.
Bila anda menggunakan sistem lain, sebenarnya juga bisa cepat panennya..
Semua tergantung dari bagaimana cara anda merawatnya..
Mulai dari pemberian nutrisinya..
Kecukupan terkena sinar matahari..
Ditambah lagi cuacanya..
Bila cuaca cenderung hujan, maka sayuran pakcoy juga bisa terhambat pertumbuhannya..
Cara Menanam Cabe Hidroponik
Cabe merupakan tanaman yang berasal dari amerika latin..
Dimana yang membawa pertama kali ke Indonesia adalah para pedangang dari Asia.
Menariknya dari cabe ini adalah dapat mempengaruhi tingkat inflasi di Indonesia..
Jadi peran cabe pada masyarakat Indonesia sangatlah penting dari sayuran maupun buah lainnya..
Untuk itu, dalam menanam cabe secara hidroponik juga bisa menjadikan alternatif untuk anda yang suka dengan cabe..
Dimana dalam penanamannya juga sangat mudah..
Yang penting adalah, anda bisa merawat serta dapat mengendalikan hama yang menyerang cabe..
Berikut beberapa langkah sederhana dalam menanam cabe secara hidroponik.
1# Cara Semai Cabe
Untuk menyemainya juga mudah..
Anda tinggal menyiapkan rockwool, serta lubangi satu per satu setiap blok rockwool..
Sebelum memasukan bibit cabe kedalam rockwool, anda bisa merendam bibit tersebut dengan air hangat..
Pilih bibit yang tenggelam, dan buang yang mengapung karena kualitas bibit yang mengapung indikasinya adalah bibit yang jelek..
Masukan bibit cabe satu lubang satu bibit..
Basahi rockwool, dan tutupi bibit dengan plastik hitam yang telah dilubangi beberapa titik..
Tujuan anda berikan plastik hitam yang berlubang sedikit, agar bibit dapat bertunas dengan cepat..
Pastikan juga agar rockwool selalu basah..
Mungkin anda bisa menggunakan metode menyemai yang sudah revapedia ajarkan..
Jemur bibit cabe sambil ditutupi plastik hitam dibawah sinar matahari langsung selama 6-7 hari..
Apabila muncul tunas, seperti kecambah..
Maka segera buka plastik hitam dan jemur kembali hingga muncul daun lembaga..
Apabila sudah muncul daun lembaga, anda bisa pindah tanamkan ke sistem hidroponik Wick terlebih dahulu..
Tambahkan kepekatan nutrisi cabe hingga 1200 PPM untuk tanaman cabai pada sistem wick..
Bila sudah muncul 6 daun sekitar 1 bulan, maka anda bisa pindahkan ke sistem hidroponik lainnya.
2# Sistem Hidroponik Yang Cocok Untuk Cabe
Menanam cabe dengan hidroponik, anda bisa menggunakan sistem apa saja..
Bisa sistem Wick, bisa sistem NFT bahkan DFT..
Semua sistem bisa anda gunakan..
Tapi yang paling cocok adalah sistem DFT dengan menggunakan Dutch Bucket..
Karena tanaman cabe merupakan tanaman dengan batang serta akar yang besar, jadi anda memerlukan tempat netpot yang besar agar bisa menahan batang cabe tersebut..
Bila anda menggunakan sistem Wick, mungkin anda bisa membuat sebuah penahan batang agar tetap berdiri tegak.
Nah.. lanjut ya..
Ketika anda liat tanaman cabe anda sudah memiliki 6 daun..
Anda bisa memutuskan, apakah anda ingin menggunakan sistem wick dengan netpot besar 10 Cm..
Atau sistem Dutch Bucket dengan sistem DFT..
Paling mudah adalah memindahkan beberapa tanaman cabe anda ke sistem DFT dengan menggunakan Dutch Bucket..
Anda tinggal letakan netpot dari sistem wick ke dalam netpot yang besar 10 Cm..
Jadi anda tidak perlu melepaskan netpot yang sebelumnya anda gunakan pada sistem wick..
Tapi cukup pindahkan saja, lalu letakan pada netpot berukuran besar 10 Cm..
Agar lebih kuat menahan batang cabe, masukan media tanam hidroton atau pecahan genteng kedalam netpot 10 cm untuk menaham netpot kecil..
3# Cara Merawat Tanaman Cabe Hidroponik
Ketika sudah pindah tanam..
Merawat cabe agar tetap tumbuh besar sangatlah mudah..
Anda tinggal menyiapkan beberapa hal yaitu..
Anda harus punya pestisida nabati yang alami dan organik..
Lalu anda juga harus menempatkan tanaman cabe ini pada lokasi yang terkena cahaya matahari dengan baik..
Minimal mendapatkan cahaya matahari selama 6 jam..
kemudian, anda bisa menyemprotkan pestisida nabati secara berkala, agar tidak ada serangan hama seperti ulat daun.
Untuk kebutuhan air nutrisi juga harus anda perhatikan..
Karena tanaman cabe juga menyerap air dengan sangat cepat..
Jadi pastikan agar kebutuhan air nutrisi cabe terjaga dengan baik jangan sampai habis airnya.
Untuk kepekatan kebutuhan nutrisi cabe sebagai berikut :
- Minggu 1 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 2 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 3 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 4 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 5 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 6 Pada sistem Wick 1200 PPM
- Minggu 7 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 8 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 9 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 10 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 11 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 12 Pada sistem DFT 1500 PPM
- Minggu 13 Pada sistem DFT 1500 PPM
Ketika cabe anda pindah tanam ke sistem Wick, maka anda bisa memberikan nutrisi dengan kepekatan 1200 hingga minggu ke 5
Lalu anda bisa memberikan nutrisi dengan kepekatan 1500 PPM secara terus menerus hingga cabe sudah tidak berbuah lagi..
4# Waktu Panen Cabe
Tanaman cabe akan berbuah pada saat minggu ke 12 atau 13..
Dan terus berbuah hingga 1 tahun bahkan lebih..
Selamat ya anda sudah punya tanaman cabe sendiri di rumah..
Asik kan bisa nyambal terus..
Yang penting anda selalu rawat ya tanamannya...
Tips Cara Bertanam Hidroponik
Setelah anda sukses menanam sayuran hidroponik..
Tentu nantinya akan ada banyak pertanyaan di dalam pikiran anda..
Misalnya..
" Ini tanaman kapan panennya ya..!"
atau " ini tanaman bisa tumbuh engak yaa,,!"
Bahkan " ini tanaman ga di ganggu sama hama atau mantan ga yaa..?"
Hahaha.. Becanda..!
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang ingin anda tanyakan..
Untuk itu Revapedia ingin berbagi tips setelah anda bertanam hidroponik..
Yang dimana bisanya terjadi ketika anda sudah mulai merawat sayuran hidroponik tersebut dari minggu pertama hingga saaatnya panen..
Berikut beberapa tips yang bisa anda lakukan agar sukses menanam dengan metode hidroponik..
1# Memilih Sistem Hidroponik Yang Tepat
Ketika anda memutuskan untuk mencoba bertanam dengan sistem hidroponik..
Anda harus sudah memikirkan berapa budget yang anda miliki..
Dan sistem apa yang mau anda gunakan, menyesuaikan kebutuhan anda..
Untuk itu, anda harus memilih sistem mana yang cocok untuk anda..
Misalnya budget anda terbatas, maka anda bisa mencoba membuat sistem Wick..
Karena sistem ini sangat murah dan sederhana..
Tidak perlu memaksakan untuk menggunakan sistem yang mahal..
Seperti DFT dan NFT..
Cukup menggunakan sistem wick, anda sudah bisa menanam jenis sayuran daun yang mudah untuk anda tanam.
Yang penting, anda fokus dan menguasai terlebih dahulu 1 sistem hidroponik dengan baik..
Agar anda bisa menikmati, dan mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang anda buat..
Ketika anda sudah menguasai 1 sistem hidroponik dengan bagus, maka anda bisa mempelajari sistem lainnya yang lebih rumit..
Karena kalau anda tidak fokus dengan 1 sistem hidroponik..
Maka anda tidak akan mengerti bagaimana sistem tersebut berkerja..
Karena menanam hidroponik hingga panen membutuhkan waktu yang cukup lama..
Perlu kesabaran tentunya dalam mempelajari sistem hidroponik dengan baik.
Posting Komentar untuk "Cara Menanam Hidroponik Untuk Pemula"